- REUTERS
VIVA – Paul Pogba berhasil membawa Prancis keluar sebagai jura di Piala Dunia 2018. Pada laga final di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu malam, 15 Juli 2018, Les Bleus menekuk Kroasia dengan skor 4-2.
Buat Pogba, itu bukan sekedar meraih gelar paling prestisius di pentas sepakbola. Namun, keberhasilan tersebut, sekaligus menjadi jawaban atas kritik yang banyak dilayangkan kepadanya selama ini.
Bintang Manchester United itu membuktikan diri sebagai pemain berkelas dan salah satu yang termahal di dunia. Tapi sebelum ini, Pogba memang dihujam banyak kritik, karena performa kurang menjanjikan sejak bermain di Old Trafford.
Bahkan, legenda 'Setan Merah', Roy Keane, menjadi orang yang paling keras mencaci Pogba. Dia menyebut mantan penggawa Juventus itu terlalu banyak 'gaya' di dalam dan luar lapangan.
Keane pernah mengatakan, Pogba seharusnya lebih fokus ke permainan, ketimbang sibuk dengan tarian yang menjadi kegemarannya, serta hobi menggonta-ganti gaya rambut. Tapi sekarang, dengan trofi Piala Dunia, gelandang jangkung itu sukses membuat Keane menjilat ludahnya sendiri.
"Saya tidak keberatan, jika sekarang Pogba menari. Dia berhak, karena baru saja memenangkan Piala Dunia. Dia juga bisa melakukan apa saja dengan rambutnya," ujar Keane dikutip Daily Mail.
Pada partai final, Pogba tampil bagus. Dia menjadi penyeimbang permainan tim dan berhasil menyumbang sebiji gol. (asp)
