- Twitter/@Inter
VIVA – Inter Milan akan menghadapi lawan berat di tengah pekan ini, Rabu dini hari 7 November 2018. Inter Milan akan menjamu Barcelona.
Laga lanjutan penyisihan Grup B Liga Champions antara Inter dan Barcelona tersebut akan berlangsung di Stadio Giuseppe Meazza.
Ini menjadi pertemuan kedua Inter dan Barca musim ini. Di pertemuan pertama, Barcelona menang 2-0 di Camp Nou, 25 Oktober 2018 lalu.
Alhasil, Inter tentu akan menjadikan laga ini sebagai momentum pembalasan atas kekalahan di laga pertama. Misi lain juga diusung Inter di laga ini.
Inter butuh kemenangan untuk menjaga peluang lolos fase grup. Inter saat ini masih tercecer di posisi 2 Grup B dengan koleksi 6 poin dari 3 laga.
Di saat yang sama, Barca juga butuh kemenangan guna mengunci posisi puncak klasemen. Barcelona saat ini kokoh di puncak dengan 9 poin dari 3 laga.
Inter Milan On Fire?
Dan Inter memiliki momentum sangat tepat menghadapi Barcelona pekan ini. Sebab Inter sedang on fire usai menang beruntun dengan skor besar di Serie A.
Akhir pekan lalu, Mauro Icardi Cs sukses menggulung Genoa 5-0 (3 November). Sebelumnya, Lazio yang digasak Inter 1-3 (30 Oktober).
"Kami selalu mengatakan bisa melawan siapa pun. Dan pernyataan itu masih berlaku. Skor terbaru memperkuat itu," kata pelatih Inter, Luciano Spalletti dilansir Football Italia.
“Laga ini juga akan menjadi peluang bagus untuk melihat apakah kami benar-benar bisa bermain setara dengan Barcelona," lanjutnya.
Kekalahan 0-2 di pertemuan pertama tidak terlalu dirisaukan Spalletti. Dia bahkan menjadikan kekalahan itu sebagai bahan evaluasi.
“Di laga pertama kami tidak dapat mempertahankan bola setelah merebut. Artinya kami tidak dapat membalikkan tren permainan," jelas Spalletti.
“Kami harus lebih baik dalam hal ini. Karena mereka tidak suka lawan menguasai bola dan akan segera datang merebutnya," jelasnya.
“Jadi waktu dan ruang akan terbatas. Kami harus memiliki kualitas dan karakter. Di laga ini akan sulit menemukan ruang terbuka," lanjutnya.
Meski percaya diri dengan kemampuan timnya, Spalletti tetap berharap Barcelona kembali tidak diperkuat bintang andalan mereka, Lionel Messi.
Seperti diketahui, Messi sempat absen dua pekan karena cedera. Meski kini masuk skuat Barca untuk laga nanti, tapi dia belum pasti bermain.
"Saya berharap Messi tidak bermain. Jika bermain, dia membuat Barcelona memiliki lini depan yang semakin spektakuler," jelas Spalletti.
"Jadi kami tentu berharap dia tidak dimainkan di laga nanti," jelas Spalletti.
Barcelona Jaga Tren
Jika Inter Milan ingin bangkit dari kekalahan di pertemuan pertama, Barcelona tentu ingin menjaga tren positif di musim ini.
Barcelona menang beruntun di lima pertandingan terakhir. Salah satu kemenangan yang terpenting adalah saat melumat Real Madrid 5-1 di LaLiga.
Menariknya, Barcelona bisa menang beruntun di empat laga terakhir tanpa Messi yang cedera tangan kala melawan Sevilla, 21 Oktober 2018 lalu.
Meski mampu lolos dari bencana absennya Messi, pelatih Barcelona Ernesto Valverde berharap di laga melawan Inter, Messi bisa tampil.
Seperti diketahui, Messi masuk daftar 22 pemain yang berangkat ke kota Milan menghadapi Inter. Meski Messi belum mendapat izin medis untuk bermain.
"Kami masih akan lihat, bagaimana situasinya ke depan. Saya belum tahu apakah dia bisa dimainkan," kata Valverde dilansir Tribal Football.
"Kami masih akan melihat kemampuan dia saat latihan keesokan hari (Selasa, 6 November 2018)," lanjut Valverde.
Valverde pun membantah anggapan bahwa absennya Messi menjadi berkah tersendiri. Khususnya untuk striker Barcelona, Luis Suarez.
Seperti diketahui, striker asal Uruguay tersebut menunjukkan ketajamannya justru saat Messi absen. Tapi Valverde punya alasan lain.
"Suarez bermain lebih bagus tanpa Messi? Saya pikir, kami selalu bermain lebih baik dengan adanya Messi," jelas Valverde.
