Deretan Alasan Bikin Zidane Kalahkan Klopp Jadi Pelatih Terbaik Dunia

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane
Sumber :
  • Uefa.com

VIVA – Zinedine Zidane dinobatkan menjadi pelatih terbaik dunia, usai mengalahkan dua pesaing terberatnya, Pep Guardiola dan Juergen Klopp. Ada sejumlah alasan yang membuat Zidane dinobatkan sebagai pelatih terbaik dunia versi surat kabar L'Equipe.

Kylian Mbappe Umumkan Perpisahan dengan PSG, Menuju Real Madrid?

Penunjukkan Zidane sebagai pelatih terbaik dunia tentu mengejutkan banyak pihak. Sebab, banyak yang berpendapat, Klopp merupakan pelatih terbaik saat ini.

Asumsi publik adalah raihan trofi Klopp bersama Liverpool dalam dua musim terakhir. Seluruh trofi bergengsi, macam Liga Champions, Piala Dunia Klub, hingga Premier League, berhasil dipersembahkan Klopp untuk Liverpool.
Baca juga: Zidane Jadi Pelatih Terbaik Dunia

Daftar Juara di 4 Liga Top Eropa Musim Ini, Tinggal Tunggu Premier League

Namun, L'Equipe punya pendapat. Zidane tak bisa disamai prestasinya oleh Klopp dan Guardiola.
Zinedine Zidane diangkat para pemain Real Madrid

Meraih tiga mahkota Liga Champions secara beruntun (2016, 2017, dan 2018), serta mengantarkan Madrid juara LaLiga setelah sempat istirahat semusim, menjadi alasan mengapa L'Equipe menyebutnya sebagai pelatih terbaik.

Madrid Vs Dortmund di Final Liga Champions Jadi Pengalaman Unik Jude Bellingham

"Rataan kekalahan Zidane juga begitu kecil. Madrid jarang kalah, selama ditanganinya. Catatan yang tak bisa dicapai pendahulunya, meraih tiga trofi Liga Champions beruntun," begitu pujian L'Equipe terhadap Zidane.
Baca juga: Hati Mohamed Salah Hancur Lihat Ledakan Beirut Lebanon

Sementara, Klopp sebenarnya juga mendapatkan kredit khusus dari L'Equipe. Tapi, fokusnya hanya soal kharisma manajer nyentrik tersebut.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp

Mereka menyebut Klopp sebagai "pria yang fashionable" dan "favorit banyak orang".

Bergeser ke Guardiola, justru ada kritikan yang masuk. Guardiola dipuji karena keberaniannya memainkan strategi sepakbola menyerang, namun tak memikirkan bagaimana membangun pertahanan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya