Bos Inter Milan Ajak Seluruh Klub Boikot Agenda Tim Nasional

CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta
Sumber :
  • Zimbio

VIVA – CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta, mengajak seluruh klub Serie A untuk memboikot jeda internasional pada November 2020. Hal tersebut diungkapkan Marotta lantaran ketidakjelasan pihak berwenang dalam menangani krisis akibat pandemi COVID-19.

Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23

Penyebaran virus Corona di dunia memang masih menjadi ancaman global, termasuk di negara-negara Eropa. Situasi tersebut berimbang pada banyaknya pesepakbola profesional yang positif terinfeksi COVID-19.

Jelang dimulainya jeda internasional selama dua pekan ke depan, sejumlah klub telah melarang pemainnya bergabung tim nasional negaranya masing-masing. Sebagian pemain dari klub Serie A dilarang keluar Italia oleh otoritas kesehatan dari masing-masing wilayah.

Afrika dan Eropa Lengkap! 26 Tim Ini Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Melihat polemik ini, Marotta menilai, harus ada langkah dari berbagai pihak untuk menghentikan ketidakjelasan ini. Ia pun berpikir, salah satu cara untuk mencegah ini agar tidak terlalu runyam dengan memboikot seluruh tim nasional.

"Ini situasi yang tidak adil. Ada area abu-abu karena kurangnya pusat perhatian dalam menangani masalah ini. Padahal, setiap otoritas kesehatan wilayah masing-masing menjadi sentra manajemen klub," kata Marotta kepada Gazzetta dello Sport, Selasa 10 November 2020.

Terpopuler: 6 Pemain Bidikan Inter Milan, Pengakuan Pelatih Korsel Usai Dihajar Indonesia

"Saya pun berpikir lebih jauh, jika dihadapkan pada kasus positif dan harus menerapkan manajemen situasi secara keseluruhan, maka saya mengajak kepada semua untuk memboiokot seluruh agenda tim nasional," ujarnya.

Jeda internasional pertengahan selama pandemi memang menjadi pekerjaan rumah berat bagi seluruh pegiat sepakbola. Sebab, klub menjadi semakin terbebani jika pemain memperkuat timnas.

Selain ancaman cedera, para pemain mereka pun bisa saja terinfeksi positif virus Corona saat sedang membela negaranya. Pada jeda internasional Oktober kemarin, Cristiano Ronaldo menjadi salah satu korbannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya