- twitter.com/LFC
VIVA – Manajer Liverpool, Juergen Klopp menilai anak asuhnya memang pantas kalah dari Atalanta. Bermain di Anfield Stadium, Kamis dini hari WIB 26 November 2020 dalam lanjutan Grup D Liga Champions, The Reds takluk dua gol tanpa balas.
Atalanta berhasil membuka keunggulan pada pertandingan ini setelah memasuki menit 60. Josip Ilicic membobol gawang tuan rumah usai menerima umpan silang dari Alejandro Gomez.
Berselang empat menit kemudian, tim tamu kembali berhasil memaksimalkan peluang. Tendangan Robin Gosens dari dalam kotak penalti membuat bola bersarang dengan mulus ke dalam gawang Liverpool yang dikawal Alisson Becker.
Di sisa waktu, Liverpool berupaya untuk mengejar ketertinggalan. Namun mereka tidak bisa juga memecah kebuntuan hingga wasit meniupkan peluit tanda 90 menit waktu pertandingan telah usai.
"Kami harus mengakui ini adalah kekalahan yang pantas. Kami tidak memiliki masalah untuk mengakuinya. Kami tidak dalam kondisi terbaik, tapi kami harus segera bangkit," ujar Klopp, dikutip dari laman resmi UEFA.
"Ini bukan pertandingan yang bagus. Kedua tim banyak menciptakan peluang, sampai akhirnya mereka bisa mencetak gol. Sangat luar biasa intens dan Anda membutuhkan istirahat," imbuhnya.
Mengutip Sofa Score, statistik Liverpool pada pertandingan ini sangatlah mengejutkan. Terkenal dengan gaya bermain agresif, tapi tidak ada satu pun peluang yang bisa mereka arahkan tepat ke sasaran.
Mereka bahkan cuma bisa empat kali melakukan percobaan ke gawang tim tamu. Itu benar-benar jauh dari harapan, dan diakui Klopp sebagai kebuntuan dalam sebuah pertandingan.
"Kami tidak menemukan jalan dalam permainan. Berbicara mengenai permainan yang bagus memang jauh lebih mudah. Kami memiliki momen, tapi tidak ada peluang nyata. Itu bisa terjadi juga di tim lain," tutur juru taktik asal Jerman tersebut.
Walau gagal memetik poin di kandang sendiri, tapi Liverpool masih berada di puncak klasemen Grup D. Mereka punya sembilan poin, atau unggul dua angka dari Ajax Amsterdam dan Atalanta yang menempati posisi kedua dan ketiga.
