Tak Boleh Ada Kesalahan dalam Laga Timnas Portugal Vs Prancis

Timnas Portugal merayakan gol Cristiano Ronaldo (tengah)
Sumber :
  • Twitter/@EURO2020

VIVA – Pelatih Timnas Portugal, Fernando Santos memastikan timnya bakal bermain habis-habisan melawan Prancis dalam laga terakhir Grup F EURO 2020. Puskas Arena, Budapest, Hungaria akan jadi lokasi pertandingannya pada Kamis dini hari WIB 24 Juni 2021.

Rasmus Hojlund Lebih Pilih Legenda MU Dibanding Cristiano Ronaldo, Kenapa?

Santos mengaku sudah mempelajari cara bermain Prancis. Secara detail dia mengetahuinya, dan siapa saja pemain yang memiliki pengaruh signifikan.

Dia menuturkan, Prancis adalah tim dengan karakter menyerang yang tidak cuma bertumpu kepada tiga pemain depan. Gelandang mereka juga aktif untuk memberi tekanan ke lini pertahanan lawan.

Target Tinggi Thierry Henry Bersama Timnas Prancis di Olimpiade 2024

Itu yang akan diwaspadai oleh Portugal. Di mana pergerakan pemain Prancis ketika sedang melancarkan serangan tidak boleh dibiarkan leluasa.

"Mereka memiliki tiga penyerang yang terus bergerak dan dua gelandang yang mampu melancarkan serangan dari dalam," kata Santos, dikutip dari laman resmi UEFA.

Timnas Indonesia Kebanyakan Naturalisasi? Italia Juga Juara EURO 2020 Berkat Naturalisasi

Kembalinya Karim Benzema ke dalam skuad Timnas Prancis diakui Santos turut mengubah pola permainan. Deschamps meramu strategi yang membuat Les Blues kuat di lini tengah.

Bukan cuma sisi penyerangan yang diwaspadai oleh Santos, cara Prancis bertahan juga diakuinya bagus. Hal itu terlihat ketika mereka menghadapi Jerman dan bisa menang.

"Prancis adalah tim yang sangat kuat sepanjang pertandingan. Mereka banyak bertahan. Ketika melawan Jerman, kami melihat Antoine Griezmann mundur menjadi ke area bek kanan di babak kedua. Dari sana pula dia memulai serangan balik," tuturnya.

Portugal sendiri bukannya dalam kondisi yang sempurna. Mereka masih dibayangi kekalahan 2-4 dari Jerman. Santos sudah melakukan evaluasi, dan menurut dia, para pemain memang tidak maksimal ketika itu.

"Kami telah menganalisa pertandingan melawan Jerman dan sampai pada kesimpulan kami tidak memainkan sepakbola Portugal. Ada yang salah jika tim kebobolan lebih dari tiga gol," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya