Tarik Messi Keluar, Pochettino Seperti Ayah yang Manjakan Anaknya

Bintang PSG, Lionel Messi saat menolak jabat tangan dengan Mauricio Pochettino.
Sumber :
  • Goal

VIVA – Keputusan aneh dibuat pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino, dengan menarik Lionel Messi keluar lapangan sebelum laga usai. Ternyata, pilihannya itu berlandaskan 'rasa sayang'.

Profil Ilaix Moriba, Mantan Setim Messi di Barcelona Bisa Bahayakan Timnas Indonesia

Messi akhirnya menjalani debut di kandang saat PSG menjamu Olympique Lyon di Parc des Princes, dini hari tadi. Les Parisiens keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1 berkat gol telat Mauro Icardi.

Di pertandingan ini, pemain asal Argentina itu kembali tampil sebagai starter bersama dengan Neymar dan Kylian Mbappe. Sayangnya, dia gagal menyumbangkan gol meski sempat mencatatkan beberapa peluang.

Terpopuler: Pengakuan Pelatih PSG, Timnas Indonesia Dibela Ronaldo dan Messi

Yang lebih mengejutkan, eks bomber Barcelona itu tak tampil hingga laga usai. Dia ditarik keluar oleh Pochettino pada menit 75 dan digantikan oleh Achraf Hakimi.

Messi bahkan terlihat tak senang dengan keputusan tersebut dan menolak berjabat tangan dengan Pochettino. Meski belakangan, sang pelatih menegaskan jika tak ada masalah dengan anak asuhnya tersebut.

Cek Fakta: Timnas Indonesia U-23 Dibela Ronaldo dan Messi Akibat Dicurangi Wasit di Piala Asia

Tak hanya itu, Pochettino juga mengungkapkan keputusannya menarik keluar Messi sebelum duel selesai. Dia mengaku ingin melindungi sang pemain dari risiko cedera.

Padahal, kejadian ini hampir tak pernah terlihat semasa di Barcelona. Bisa dibilang, Pochettino sangat memanjakan Messi layaknya ayah yang memanjakan anaknya.

"Kami mengambil keputusan untuk menarik Messi keluar karena ada kemungkinan cedera di masa depan. Kami memiliki laga-laga penting ke depan dan kami harus melindunginya," ujar juru taktik asal Argentina dikutip Marca.

"Itu adalah keputusan yang dibuat untuk kebaikan tim dan semuanya tahu kami memiliki banyak pemain berkualitas. Terkadang mereka menganggap baik, terkadang tidak. Tapi, kami harus melakukannya," ujar dia.

Alasan Pochettino memang ada benarnya. Sebab, Les Parisiens masih akan menghadapi dua laga berat melawan Metz dan Montpellier sebelum bersua Manchester City di Liga Champions.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya