Ada Borussia Dortmund, Ini Daftar Tim yang Terlempar ke Liga Europa
- ANTARA/REUTERS/Wolfgang Rattay
VIVA – Selain tim-tim yang yang lolos ke 16 besar, sejumlah tim yang terlempar ke Liga Europa juga sudah diketahui. Mereka merupakan tim-tim yang finis di posisi ketiga masing-masing grup.
Yang paling mengejutkan adalah Borussia Dortmund. Berada di Grup C bersama Ajax Amsterdam, Sporting Lisbon dan Besiktas, Die Borussen sebenarnya diunggulkan lolos ke 16 besar.
Faktanya, Dortmund harus rela finis di posisi ketiga Grup C dengan 9 poin dari enam pertandingan. Kemenangan 5-0 atas Besiktas di laga pamungkas tak mampu menolong Dortmund. Dua tim yang lolos dari grup ini adalah Ajax dan Sporting.
Tim lain yang harus turun kasta adalah RB Leipzig. Mereka yang dalam dua musim terakhir selalu menembus fase knockout kali ini harus gigit jari. Leipzig finis di bawah Manchester City dan PSG.
Pemain Leipzig merayakan gol ke gawang Manchester City
- twitter.com/RBLeipzig_EN
Lalu, ada tim debutan asal Moldova, Sheriff Tiraspol. Sempat mengejutkan dengan menekuk Real Madrid di matchday kedua, Sheriff akhirnya harus turun kasta. Merka hanya mampu finis di posisi ketiga Grup D di bawah Madrid dan Inter Milan.
Nasib tragis dialami AC Milan. Rossoneri gagal merebut tiket hiburan ke Liga Europa karena finis di posisi juru kunci Grup B. FC Porto yang berhak mendapat tiket ke Liga Europa.
Ada sedikit perubahan format untuk Liga Europa musim ini. Tim yang terbuang dari Liga Champions akan tampil di playoff knockout melawan melawan runner up grup Liga Europa. Sedangkan para juara grup di fase grup Liga Europa langsung lolos ke 16 besar. Undian playoff knockout digelar bersamaan dengan 16 besar Liga Champions pada 13 Desember 2021.
Tim Liga Champions yang terbuang ke Liga Europa
1. RB Leipzig
2. FC Porto
3. Borussia Dortmund
4. Sheriff Tiraspol
5. Zenit St Petersburg
Runner up penyisihan Grup Liga Europa
1. Glasgow Rangers
2. Real Betis
3. Eintracht Frankfurt/Olympiakos
4. Galatasaray/Lazio
Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit
Mikel Arteta menolak anggapan anak asuhnya mengalami kemerosotan performa secara drastis. Anggapan itu muncul setelah mereka kalah di Premier League dari Villa dan Bayern
