VIVAnews - Agu Casmir punya sejarah kelam bersama Persija Jakarta. Di babak penyisihan Piala AFF 2008 Grup A, pemain Singapura berdarah Nigeria itu harus bertemu dengan suporter Persija, The Jakmania.
Pada Liga Indonesia 2006 lalu, pemain naturalisasi Singapura itu sempat menandatangani kontrak dengan klub Persija. Namun saat liga bergulir, ia tak muncul di lapangan.
Belakangan Casmir diketahui telah kembali ke Singapura bersama uang muka kontrak dari Persija. Tak terima, manajemen Macan Kemayoran mengadukan kasus ini ke FIFA.
Beruntung Federasi Sepakbola Singapura (FIS) mau memberikan ganti rugi kepada Persija. Casmir pun harus menyicil uang ganti rugi itu dari gajinya setiap bulan.
Tak hanya Persija yang kecewa dengan aksi Casmir. Pendukung Persija, The Jakmania juga kesal dengan ulah pemain berkulit legam itu. Kekesalan The Jakmania dilampiaskan saat tim Singapura bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Setiap menggiring bola, Casmir selalu diteriaki oleh penonton Indonesia yang mayoritas adalah The Jakmania. "Ya, saya dengar teriakan penonton Indonesia saat saya sedang membawa bola. Tapi, saya tidak peduli dengan itu," kata Casmir saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 8 Desember 2008.
Menurut Casmir, Indonesia beruntung dapat dukungan penuh dari suporter. Namun, dia tak akan terpengaruh karena yang jadi musuh baginya hanyalah pemain lawan yang ada di lapangan.
Karena itu, menghadapi pertandingan terakhir lawan Indonesia besok, Selasa, 8 Desember 2007, dia tetap tak akan mempedulikan teriakan penonton Indonesia.
"Game terakhir sangat penting artinya bagi kami. Karena itu, saya akan bermain maksimal untuk bisa memenangkan tim," katanya.
Dalam dua pertandingan di babak penyisihan Grup A, Casmir sudah mengoleksi empat gol. Jumlah yang sama dengan koleksi gol striker Indonesia, Budi Sudarsono. Namun, dia mengaku tak berambisi untuk jadi top skorer tahun ini.
"Ambisi saya adalah membawa tim juara. Jadi top skorer itu bukan yang utama," tutupnya.
Gugatan David Tobing Ditolak, Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Bicara di Berbagai Forum
PN Jaksel menolak gugatan Pengacara atas nama David Tobing terhadap Rocky Gerung ke Pengadilan negeri Jakarta Selatan untuk tak lagi menjadi pembicara seumur hidupnya.
