Segrup AS di Piala Dunia 2022, Iran Ogah Campur Aduk Urusan Politik

Pemain Timnas Iran merayakan gol ke gawang Kamboja
Sumber :
  • twitter.com/theafcdotcom

VIVA – Timnas Iran berada di Grup B dalam putaran final Piala Dunia 2022. Mereka tergabung bersama Inggris, Amerika Serikat, dan pemenang play off zona Eropa antara Wales melawan Skotlandia atau Ukraina.

Bintang USMNT Segera Merapat ke Old Trafford

Yang menarik dari grup ini adalah pertemuan Iran melawan Amerika Serikat pada 29 November 2022. Pasalnya, kedua negara tersebut memiliki hubungan yang panas dalam urusan politik.

Pertandingan Timnas Iran menghadapi Lebanon

Photo :
  • twitter.com/afcasiancup
Lusail Stadium, Venue Final Piala Asia 2023 Tempat Lionel Messi Juara Piala Dunia 2022

Namun, pelatih Timnas Iran, Dragan Skocic, menegaskan bahwa skuad besutannya tidak mencampur aduk urusan politik di laga nanti.

Iran dan Amerika Serika telah menjalin hubungan yang tidak akur sejak revolusi Islam di negara Persia itu pada tahun 1979. Iran pun pernah mengalahkan Amerika Serikat dengan skor 2-1 di Piala Dunia 1998.

Tekuk Iran, Timnas Qatar Tantang Yordania di Final Piala Asia 2023

"Saya tidak mau peduli tentang ini. Tentu saja ada beberapa cerita antara keduanya, tetapi kami hanya memikirkan sepakbola," kata Skocic, seperti dikutip France 24, Sabtu 2 April 2022.

Pada tahun 1998, para pemain Iran dan AS bertukar bunga mawar sebelum pertandingan. Akan tetapi, Skocic maupun pelatih AS, Gregg Berhalter tentunya tak mau mengharapkan hal itu terjadi pada pertandingan di Qatar mendatang.

Skocic pun mengatakan bahwa pihaknya harus melupakan emosi politik dengan AS dan fokus terhadap pertandingan.

"Saya ingin melihat permainan yang bagus dan saya tidak bunga atau cerita yang lain. Saya pikir bola harus berbicara," ucap pelatih asal Kroasia tersebut.

Lebih lanjut, Skocic menambahkan bahwa dirinya sangat bahagia selama tinggal Iran selama sekitar delapan tahun negara tersebut mendapatkan sanksi internasional. Apalagi, Skocic telah berada di Iran sejak 2013 silam.

"Iran adalah sesuatu yang berbeda dari yang dipikirkan orang. Semua orang berbicara tentang politik tetapi saya belum pernah melihat keramahan yang saya alami di Iran," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya