- AP Photo/Jon Super
VIVA – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan bahwa tersingkirnya tim asuhannya dari Liga Champions 2021/22 seharusnya tidak dilihat sebagai suatu kegagalan.
Di pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions 2021/22 melawan Real Madrid, ManCity mampu memimpin agregat 5-3 hingga menit ke-90. Namun, Real Madrid berhasil mencetak dua gol untuk memaksa diadakannya babak perpanjangan waktu.
Pertandingan Leeds United vs Manchester City.
- Twitter/@premierleague
Real Madrid kemudian meraih kemenangan 3-1 pada hari itu untuk menunda Guardiola menyabet trofi Liga Champions perdananya bersama ManCity setelah enam tahun mengabdi di Etihad Stadium.
"Kalau orang bilang gagal, maka saya tidak setuju," kata Guardiola, seperti dikutip BBC, Jumat 6 Mei 2022.
Selama karier manajerialnya, Guardiola sudah dua kali memenangkan Liga Champions bersama Barcelona pada tahun 2009 dan 2011.
Guardiola pun telah membawa ManCity memenangkan tiga gelar Premier League. Dia nyaris membawa The Citizens juara Liga Champions pada musim lalu, tapi mereka kalah dari Chelsea di laga final.
"Orang-orang di skuad tahu betapa sulitnya itu (Liga Champions), tetapi mereka menerima hasil ini. Saya tidak akan berdebat. Di klub, perasaan yang kami miliki saat ini adalah kami harus mencoba melakukannya lagi," ujar Guardiola.
"Tentu saja kami sedih, karena kami sudah dekat, tapi tidak cukup dekat. Madrid memang pantas mendapatkannya."
"Para pemain ingin bermain di final, tetapi bagi klub ini bersaing dengan Real seperti yang kami lakukan adalah sebuah kegembiraan."
"Saya mengucapkan selama kepada Liverpool dan Madrid, mereka pantas mendapatkannya. Musim depan kami mencoba lagi dan jika tidak berhasil, kami mencoba lagi," tuturnya.
