- UEFA.com
VIVA –
Pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps akan melewatkan pertandingan pertama mereka di ajang UEFA Nations League melawan Timnas Denmark pada Jumat karena ayahnya meninggal dunia, kata asisten pelatih Guy Stephan seperti dikutip Reuters, Kamis.
Stephan memimpin sesi latihan tim pekan ini tanpa dihadiri Deschamps.
"Saya dan Didier terus kontak telepon sejak Selasa, dia pastinya terpengaruh oleh kesedihan yang memukul dirinya, tetapi dia tabah," kata Stephan dalam sebuah konferensi pers.
"Esok dia tidak akan berada di sini. Dia akan segera kembali. Anda harus menghormati dukanya, dia bersama keluarga yang membutuhkan kehadirannya."
Prancis menghadapi Denmark di Stade de France pada Jumat dalam laga pertama dari empat pertandingan Nations League dalam jangka waktu 11 hari.
Timnas Prancis
- Twitter/@equipedefrance
"Kami akan menghadapi Denmark pada Nations League dan Piala Dunia. Total tiga pertandingan. Ini juga bisa membuat lawan mengenal kami lebih baik," kata Stephan.
"Denmark agak diremehkan, padahal mereka berada pada peringkat ke-11 dunia di atas Austria, Jerman, Swedia. Mereka tim yang solid yang diisi pemain-pemain berkualitas. Kami memiliki banyak hal yang harus dilakukan besok. Tapi kami siap."
"Mereka tim yang sangat kuat, sangat kompak, mereka bisa menekan lawannya seperti saat menghadapi Belanda. Mereka luar biasa."
Stephan tidak mengungkapkan apakah striker Karim Benzema yang mengakhiri musim yang luar biasa bersama Real Madrid dengan mengangkat trofi Liga Champions di ibu kota Prancis pada Sabtu, akan diturunkan dalam pertandingan nanti itu.
"Karim baru saja melakukan sesi latihan kemarin, yang cukup menyenangkan. Kami masih punya 24 jam sebelum laga, kami masih berlatih sore. Kami punya waktu untuk mengetahui bagaimana dia memulihkan diri."
Prancis juga bakal memainkan dua pertandingan melawan Kroasia dan satu melawan Austria dalam kompetisi internasional tersebut. (Ant)
Profil Timnas Denmark: Kontroversi Menuju Piala Eropa 2024
Timnas Denmark tergabung ke dalam Grup C Piala Eropa 2024. Perjalanan mereka menuju ajang ini diiringi kontroversi karena keputusan sang pelatih dalam memanggil pemain.
