Kembali Berulah, Gelandang Berdarah Indonesia Dapat Sanksi Berat dari Klub Belgia

Pemain Royal Antwerp, Radja Nainggolan
Sumber :
  • Instagram.com/royal_antwerp_fc

VIVA Bola – Karier mantan gelandang Inter Milan dan AS Roma, Radja Nainggolan, kembali terancam. Dia berpotensi kehilangan pekerjaannya akibat ketahuan merokok.

Nainggolan kembali ke Liga Belgia bersama Royal Antwerp setelah mengakhiri perjalanannya di Serie A usai tak dipermanenkan Cagliari. Bersama Antwerp, dia mendapatkan kontrak selama dua tahun.

Sayangnya, dia kembali berulah setelah tertangkap basah merokok elektrik di bangku cadangan saat timnya tengah menghadapi Standard Liege.

Lebih parah, tim yang dibelanya itu kalah 0-3.

Radja Nainggolan saat masih membela AS Roma

Photo :
  • Instagram/@radja_nainggolan_l4

Tentu saja, kelakuannya itu membuat manajemen klub murka. Dia pun mendapat hukuman skors hingga waktu yang belum ditentukan.

"Kami melakukan percakapan dengan Radja Nainggolan tentang situasinya dan tentang bagaimana perilaku tertentu mencerminkan klub dan kelompok pemain," demikian pernyatan Antwerp dikutip Marca.

"Klub memutuskan untuk mengeluarkan dia dari tim hingga batas waktu yang tidak ditentukan akibat perbuatan yang memberi citra negatif pada tim," tambah pernyataan itu.

Venezia Masih Berpeluang Promosi ke Serie A, Catat Jadwal Playoff Klub Jay Idzes Ini

Nainggolan memang dikenal sebagai salah satu pesepakbola yang memiliki gaya hidup tak sehat. Dia kerap merokok di luar pertandingan.

Gelandang Inter Milan, Radja Nainggolan

Photo :
  • https://twitter.com/Inter_en
Hasil Lengkap: Man City dan AC Milan Pesta Gol, Borussia Dortmund Hancur Lebur

Kendati demikian, pria berdarah Indonesia itu telah menyatakan penyesalannya lewat media sosial pribadinya. Dia ingin memperbaiki diri dan berkontribusi terhadap tim.

Sebagai informasi, Nainggolan memulai karier profesionalnya bersama klub Italia, Piacenza sebelum dikenal lewat penampilannya bersama Cagliari.

Terpopuler: Tahun Teraneh di Sepakbola, Klub Orang Kaya Indonesia Promosi ke Serie A

Puncak kariernya berada saat dia membela AS Roma. Dia tak hanya membawa Roma bersaing di papan atas tapi juga tangga juara. Namun, selalu kalah dari Juventus di klasemen akhir.

Penampilannya kemudian menurun drastis setelah dijual ke Inter Milan pada 2018 hingga kini membela Antwerp.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya