Gareth Southgate Tak Sanggup Nonton Piala Dunia 2022 usai Inggris Tersingkir

Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate
Sumber :
  • Goal Internasional

VIVA Bola – Timnas Inggris gagal meraih gelar kampiun dunia usai dipermalukan 1-2 oleh Timnas Prancis dalam perempatfinal Piala Dunia 2022 pada 11 Desember dini hari WIB. 

Pelatih yang Bawa Timnas Argentina Juara Piala Dunia Meninggal

Padahal selama ini Inggris dipercaya menjadi salah satu kandidat terkuat calon juara. Namun ternyata performa juara bertahan masih lebih unggul dibandingkan anak asuhan Gareth Southgate

Kecewa tak bisa membawa pulang trofi, Southgate mengaku bakal terlalu sakit hati untuk menonton sisa pertandingan Piala Dunia 2022. Ia ragu apakah sanggup menyaksikan semifinal serta final melalui layar kaca. 

11 Fakta Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Semifinal Piala Asia U-23 2024 Indonesia vs Uzbekistan

Kylian Mbappe vs Kyle Walker di laga Prancis vs Inggris.

Photo :
  • AP Photo/Natacha Pisarenko

“Saya rasa tidak. Saya tidak begitu tahu. Saya tertarik untuk melihat bagaimana kelanjutannya tapi saya tidak tahu,” katanya seperti yang dikutip dari Mirror

Kubur Rekor Korsel ke Olimpiade, STY Minta Maaf: Mimpi Saya Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Sementara itu, kelanjutan status Southgate sebagai juru taktik Timnas Inggris masih menjadi tanda tanya meskipun kontraknya masih berlaku sampai Desember 2024.

“Energi yang dibutuhkan untuk melewati turnamen ini sangat besar. Saya ingin membuat keputusan yang tepat, apapun itu untuk tim, untuk Inggris, untuk FA (Asosiasi Sepakbola Inggris),” tutur Southgate. 

Manajer berusia 52 tahun ini mengutarakan dirinya tak ingin gegabah membuat keputusan sehingga dibutuhkan pikiran yang jernih terkait masa depannya di kursi pelatih.

“Saya harus yakin keputusan apapun yang saya buat adalah keputusan yang tepat,” ucap Southgate.

Ia melanjutkan, “saya pikir tepat mengambil waktu untuk melakukan itu karena saya tahu di masa lalu perasaan saya berubah setelah turnamen.”

Di sisi lain, para pemain Tiga Singa diberi izin untuk pulang secara terpisah. Sebagian ada yang langsung kembali ke Inggris, ada pula yang terbang ke tujuan berbeda untuk rehat sejenak sebelum kembali bergabung dengan klubnya. 

Beberapa klub termasuk Arsenal, Liverpool, dan Chelsea memiliki kamp pelatihan di Timur Tengah yang memungkinkan pemain bergabung saat Inggris angkat koper dari Qatar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya