VIVAnews - Federasi Sepakbola Inggris (FA) akan melakukan penyelidikan terkait pernyataan Lord Triesman mengenai adanya korupsi dalam proses biding tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Waktu itu, Triesman yang merupakan mantan ketua FA menuding empat perwakilan FIFA telah melakukan pelanggaran jual-beli suara dalam proses bidding. Tudingan ditujukan kepada wakil presiden FIFA Jack Warner, Nicolas Leoz (perwakilan Inggris), serta Perwakilan Brasil Ricardo Teixiera dan Worawi Makudi (Thailand) juga dituduh terlibat.
Terkait tudingan itu, Sekjen FIFA Jerome Valcke telah melayangkan surat kepada ketua federasi sepakbola Inggris (FA) David Bernstein untuk segera mengklarifikasi bukti-bukti tudingan itu.
Dikutip dari nbcsport, surat FIFA mendapat respon positif, dan lebih lanjut Inggris siap melakukan penyelidikan atas tudingan Triesman. "FA setuju untuk mengirim bukti kepada FIFA, tapi setelah kita melakukan penyelidikan sendiri," kata Ketua FA David David Bernstein.
Selanjutnya, hasil penyelidikan FA bisa dicocokan dengan FIFA untuk proses lebih lanjut. "Ini harus dilakukan sebelum pemilihan presiden FIFA pada 1 Juni nanti,"
Namun, bila dalam proses ternyata tuduhan Triesman tidak terbukti, maka Inggris akan melindunginya. "Jika terbukti maka kita proses secara hukum," ujarnya.
Seperti diketahui, Triesman menuding empat perwakilan FIFA telah melakukan pelanggaran, termasuk wakil presiden FIFA Jack Warner, yang dituduh telah meminta £2,5 juta yang dikirim ke rekening dia untuk membangun akademi sepakbola di Trinidad.
Warner pun membantah tudingan tersebut, dan menegaskan dirinya 'tertawa terbahak-bahak' ketika mendengar pernyataan itu.
Triesman juga mengklaim Nicolas Leoz telah meminta imbalan gelar bangsawan jika meloloskan Inggris menjadi tuan rumah Piala Dunia. Perwakilan Brasil Ricardo Teixiera dan Worawi Makudi (Thailand) juga dituduh terlibat.
Terkait tudingan itu, surat diajukan kepada FA meminta agar membuat laporan lengkap mengenai pernyataan yang telah dibuat, serta dokumen yang bisa dijadikan bukti.