Sunday Oliseh: Tim Elang Super '94 Hanya Level Dua

Eks pemain timnas Nigeria, Sunday Oliseh.
Sumber :
  • africasoccernet

VIVAbola - Pemain legendaris Nigeria, Sunday Oliseh, menolak anggapan banyak pihak yang menyebutkan bahwa timnas Nigeria era 1994-96 yang diperkuatnya akan tampil sebagai yang terbaik jika tampil di masa sekarang. Pembicaraan ini muncul akibat prestasi Tim Elang Super yang semakin terpuruk.

"Saya mendengar orang-orang berbicara tentang keinginan untuk kembali ke Nigeria zaman Oliseh, Kanu, Finidi dan sebagainya. Tapi, masalahnya jika kembali ke timnas Nigeria 94 dan 96 yang juara Piala Afrika (1994) dan mendapat medali emas Olimpiade (1996), itu tidak akan cukup kuat bahkan untuk berada di divisi kedua sepakbola dunia," ujarnya seperti dikutip Kick Off.

Penampilan timnas Nigeria pada era itu memang sukses menuai pujian dari pecinta sepakbola dunia. Dipimpin Oliseh sebagai kapten tim, Rashidi Yekini, Austin Okocha, Emmanuel Amuneke, Finidi George, Daniel Amokachi, Nwankwo Kanu, Taribo West dan Celestine Babayaro bermain solid untuk Tim Elang Super.

Namun, kondisi timnas Nigeria saat ini berbanding terbalik. Bahkan, Federasi Sepakbola Nigeria (NFF) sempat dilarang terlibat di laga internasional akibat dihukum Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) karena persoalan campur tangan pemerintah.
 
Oliseh merasa prihatin dengan krisis ini. Menurutnya, semua pihak yang memegang otoritas di negaranya harus mengubah pola pikir dalam mengembangkan sepakbola di Nigeria.

"Kami harus berpikir lebih tinggi. Menetapkan standar kita jauh lebih tinggi karena sepakbola telah berkembang. Perbedaan antara Eropa dan Afrika adalah pembangunan sepakbola di Afrika didasarkan hanya pada bakat individual," ucapnya.

"Kita harus menemukan cara untuk merencanakan program terstruktur mengembangkan pemain muda sejak usia dini," sambung pemilik 63 caps timnas Nigeria ini.

Semasa aktif bermain, Oliseh sempat bermain untuk Ajax Amsterdam (1997-99), Juventus (1999-2000) dan Borussia Dortmund (2002-04). Usai pensiun pada Januari 2006, pria yang kini berusia 36 tahun itu berprofesi sebagai pelatih. Dia sempat menangani klub lokal Begia, Vervietois. (one)

Alasan Bintang Muda Arsenal Pilih Nigeria Ketimbang Inggris
Kalahkan Nigeria, Perancis Melaju ke Perempat Final

Pengorbanan 'Zidane Nigeria' demi Tampil di Olimpiade

Dia rela merogoh Rp397 juta dari kocek sendiri.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016