Jurus Baru FIFA Tangkal Pelanggaran Rasial

Logo di markas FIFA
Sumber :
  • Eurosport
VIVA.co.id
- Otoritas tertinggi sepakbola dunia (FIFA) memiliki jurus baru dalam menangkal kasus pelanggaran rasial yang sangat diharamkan dalam sepakbola. Jurus itu sengaja dirancang untuk menghadapi Piala Dunia 2018 di Rusia.


Sistem baru itu akan terlebih dulu dicoba pada gelaran kualifikasi Pra Piala Dunia 2018 yang hingga saat ini sedang berlangsung. Rencananya, peluncuran sistem tersebut akan dilakukan di Stadion Wembley, London, Inggris, dalam waktu dekat.


Seperti dilansir oleh
10 Game Sepakbola Offline
Eurosport
, FIFA sudah memberikan sejumlah program pelatihan kepada orang-orang yang akan bertugas menjadi pemantau ketika pertandingan berlangsung. Fokus tim pemantau lebih utama kepada insiden diskriminasi, kemudian mereka akan melaporkan hal tersebut kepada FIFA.
Tertunda Tahun Lalu, Bagaimana Status Duel Timnas Brasil Vs Argentina?


FIFA Matchday Maret 2022: PSSI Komunikasi dengan Bosnia dan Slovakia
Kasus pelanggaran rasial dalam sepakbola memang kerap terjadi di Rusia. Pemain Manchester City, Yaya Toure, pernah mengalami kejadian tidak enak saat membela timnya melawan CSKA Moscow dalam ajang Liga Champions.

Melansir data peneletian dari sebuah lembaga anti-rasialisme yang berbasis di Moskow, Sova Center, sepanjang 2012 hingga 2014, kurang lebih terjadi 200 insiden pelanggaran rasial yang dilakukan oleh penggemar sepakbola Negeri Beruang Merah itu.


Dalam membangun proyek penanggulangan kasus pelarangan rasial ini, FIFA menjalin kerja sama dengan sebuah lembaga anti-diskriminasi Eropa (FARE). (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya