Sumber :
- REUTERS/Giorgio Perottino
VIVA.co.id
- Situasi tak menentu yang dialami kiper Real Madrid, Iker Casillas, mengundang simpati seniornya yang tak lain kiper Juventus, Gianluigi Buffon. Hinaan yang datang dari fans Madrid kepada Casillas, menurut Buffon, sangat tak pantas.
Dalam beberapa bulan terakhir, Casillas menjadi bahan cibiran jika Madrid kalah atau hanya bermain imbang dengan lawannya. Terakhir, Casillas diejek fans sendiri saat Madrid cuma bermain imbang dengan Valencia 2-2 di Santiago Bernabeu, Sabtu 9 Mei 2015 lalu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
Dalam beberapa bulan terakhir, Casillas menjadi bahan cibiran jika Madrid kalah atau hanya bermain imbang dengan lawannya. Terakhir, Casillas diejek fans sendiri saat Madrid cuma bermain imbang dengan Valencia 2-2 di Santiago Bernabeu, Sabtu 9 Mei 2015 lalu.
Saat itu, Casillas yang sudah tak bisa menahan emosinya melakukan selebrasi yang cukup provokatif. Dia melempar bola ke arah tribun dan mengangkat tangannya ke penonton pertanda sorakan mereka membuatnya marah.
Tak cukup sampai di situ, Casillas pun marah-marah saat ingin memasuki lorong pemain. "Cukup untuk sorakan dari fans," kecam San Iker.
Buffon ikut prihatin terhadap kondisi Casillas. Menurutnya, fans Madrid bagaikan orang yang tak tahu terima kasih.
"Saya kira ikon klub seperti Casillas tak pantas mendapatkan perlakuan seperti itu," kecam Buffon seperti dilansir
Football Italia
.
"Protes terhadapnya merupakan sebuah tindakan yang tak tahu terima kasih. Orang ini (Casillas) sudah 20 tahun berseragam Madrid. Sudah seharusnya dia mendapatkan penghormatan yang layak dari klub. Apalagi, Casillas juga memberikan banyak kontribusi," sambungnya.
Casillas dan Buffon akan kembali berhadapan di Liga Champions. Mereka bakal beradu kuat saat Madrid menjamu Juventus di Santiago Bernabeu pada semifinal leg 2, Kamis 14 Mei 2015 dini hari nanti WIB. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat itu, Casillas yang sudah tak bisa menahan emosinya melakukan selebrasi yang cukup provokatif. Dia melempar bola ke arah tribun dan mengangkat tangannya ke penonton pertanda sorakan mereka membuatnya marah.
