- REUTERS/Ints Kalnins
VIVA.co.id - Kekalahan telak 0-3 tim nasional Belanda dari Turki pada laga Grup A Kualifikasi Piala Eropa 2016 di Buyuksehir Torku Arena, Minggu, 6 September 2015 malam WIB, seolah telah meremukkan asa Der Oranje. Robin van Parsie pun tampak belum bisa bangkit meratapi hasil buruk tersebut.
Dengan kekalahan itu praktis peluang Belanda semakin menipis akibat takluknya pasukan 'total football' ini pada dua laga terakhir mereka sejak diambil alih pelatih Danny Blind pada Juli lalu.
"Sebenarnya, kami bermain cukup baik di babak pertama. Kami mengontrol pertandingan, dan menciptakan beberapa peluang. Namun Turki yang sukses menghasilkan gol sedangkan kami gagal untuk membuatnya," ungkap mantan striker Arsenal ini kepada situs KNVB.
Belanda kini berada diperingkat keempat Grup A, terpaut dua poin dari Turki dalam memperebutkan jatah play-off sebagai salah satu jalan 'alternatif' mereka menuju Perancis tahun depan pasca sudah lolosnya Republik Ceko dan Islandia sebagai duo teratas.
Baca: Dihajar Turki, Belanda Terancam Absen di Piala Eropa 2016
Dalam situasi genting seperti ini, Van Persie tetap berharap tuah Dewi Fortuna menghampiri Der Oranje pada dua laga tersisa.
"Kini nasib kami sudah tidak di tangan kami, tapi kami masih memiliki kesempatan. Masih ada dua pertandingan kualifikasi tersisa untuk bermain, dan kami hanya harus menang mereka berdua," kata bomber Fenerbahce tersebut.
Bertandang ke Kazakhstan dan menjamu Republik Ceko dilaga pamungkas, Van Persie mengatakan mereka tidak menyerah meraih harapan untuk lolos dari fase kualifikasi ini.