Lagi, Perlakuan Rasis Guncang Sepakbola Belanda

Gelandang Ajax Amsterdam, Richedly Bazoer
Sumber :
  • Zimbio.com
VIVA.co.id
Pelatih Anyar Inter Milan Gagal Jalani Debutnya
- Isu rasisme yang menjadi musuh utama dalam sepakbola, kembali terjadi. Kali ini, giliran gelandang muda Ajax Amsterdam, Richedly Bazoer, yang jadi korbannya.

Pelatih Anyar Inter Milan Pastikan Icardi Bertahan

Perlakuan rasis diterima pemain 19 tahun ini, saat membawa Ajax meraih kemenangan atas ADO Den Haag 1-0, di pekan ke-18 Liga Belanda (Eredivise), Minggu 17 Januari 2016.
De Boer Diminta Selamatkan Inter Usai Dibantai Tottenham


Pemain Belanda keturunan Curacao ini diejek suporter ADO, dengan sebutan 'suara hutan'. Hingga saat ini, Asosiasi Sepakbola Belanda (KNVB), tengah menyelidiki tindakan rasial suporter ADO.


"Suara hutan mengerikan. Kami akan menyerahkan gambar dan laporan ke depan Kejaksaan Sepakbola Profesional," bunyi pernyataan Asosiasi Sepakbola Belanda (KNVB) via situs resmi.


Tindakan rasisme yang dilakukan suporter ADO kepada Bazoer, juga membuat pelatih Ajax, Frank de Boer, naik pitam. De Boer mengatakan tindakan suporter ADO melewati batas, padahal ADO juga punya banyak pemain berkulit hitam.


"Saya tidak percaya (perlakuan rasis suporter ADO Den Haag). Karena mereka juga memiliki banyak pemain berkulit hitam," tegas De Boer dilansir
Fox Sports
.


"Saya mengatakan kepada Hennie Spijkerman (asisten pelatih Ajax), 'apakah mereka tahu yang mereka lakukan (dengan menyebut) suara hutan?' Ini bukan hanya ada di lapangan, sikap kelewat batas ini terjadi di Belanda," tuturnya.


Perilaku rasis suporter ADO Den Haag bukan hanya sekali ini terjadi. Sebelumnya, perlakuan rasis juga pernah dilakukan kepada para pemain Newcastle United pada 2012 lalu.


Saat itu, Newcastle bermain dalam laga uji coba dengan ADO di Stadion Kyocera, 5 Agustus 2012. Di luar dugaan, suporter ADO justru menyambut para pemain Newcastle dengan teriakan berbau rasis. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya