- REUTERS/Eddie Keogh
VIVA.co.id – Keberhasilan menjuarai Premier League musim ini menimbulkan berkah tersendiri untuk Leicester City. Armada Claudio Ranieri dipastikan akan menempati pot utama di Liga Champions musim 2016/17 mendatang.
Dengan koefisien 15,181 poin, Leicester seharusnya menempati pot 4. Namun, UEFA menerapkan aturan baru sejak musim 2015/16 ini, yang membuat Leicester berhak menempati pot utama.
Seperti dilansir Sky Sports, juara liga dari 7 asosiasi teratas di Eropa ditempatkan di pot 1. Menurut koefisien UEFA saat ini, 7 negara teratas adalah Spanyol, Jerman, Inggris, Italia, Portugal, Prancis, dan Rusia.
Satu tempat lagi di pot 1 akan ditempati oleh juara Liga Champions musim ini. Jika sang juara sudah merebut gelar domestik, maka satu posisi ini diberikan pada negara rangking ke-8 di UEFA. Saat ini, posisi tersebut ditempati Ukraina. Untuk pot selanjutnya, yakni pot 2, 3, dan 4, akan diurut berdasarkan koefisien klub Eropa.
Dengan demikian, Leicester dipastikan akan terhindar dari Paris Saint-German dan Juventus, yang dipastikan merebut gelar Ligue 1 dan Serie A. The Foxes juga bisa saja terhindar dari Barcelona dan Bayern Munich, jika dua klub ini menjadi juara di La Liga dan Bundesliga.
Musim depan akan menjadi partisipasi pertama Leicester di Liga Champions, sepanjang sejarah klub. Kali terakhir mereka tampil di Eropa 16 tahun lalu, tepatnya di Piala UEFA 2000/01. Saat itu, Leicester langsung tersingkir di babak pertama, usai dikalahkan Red Star Belgrade dengan agregat 2-4. (ase)
Ucapan Petinggi Arsenal Bikin Suporter Bisa Tenang
Petinggi Arsenal, Josh Kroenke meyakinkan para suporter bahwa manajemen tidak akan berhenti melakukan perbaikan. Semua yang ada di belakang layar terus bekerja.
