VIVA.co.id – Direktur VfL Wolsfburg, Klaus Allofs, menyesal telah menjual Kevin de Bruyne ke Manchester City. Dia menilai, sulit mencari pemain sekelas De Bruyne.
"Secara ekonomi, itu keputusan yang tepat, meski kami sadar akan kehilangan pemain dengan kualitas hebat," kata Allofs, yang dilansir Tribal Football, Kamis 27 Oktober 2016.
"Kami juga mendapatkan keuntungan, tapi transfer ini tidak menghasilkan sesuatu yang kami harapkan. Kami sulit mencari pengganti De Bruyne," lanjut Allofs.
Seperti diketahui, Wolfsburg mendapat keuntungan besar dalam penjualan De Bruyne. Wolfsburg menjual ke ManCity pada musim panas 2015 dengan harga £55 juta.
Ini rekor penjualan terbesar Wolfsburg. Padahal, klub Bundesliga itu membeli De Bruyne dari Chelsea pada Januari 2014 dengan harga hanya £18 juta.
Tapi dengan dana besar yang didapat, Wolfsburg tetap kesulitan mencari pengganti sepadan pemain internasional Belgia itu. Ini berpengaruh terhadap prestasi Wolfsburg di Bundesliga.
Di sisi lain, De Bruyne langsung memiliki peran vital bersama The Citizens. Bersama ManCity pemain berusia 25 tahun itu sudah mencetak sembilan gol dari 33 laga.
(ren)
Persija Jakarta Terkena Embargo Transfer FIFA, Gara-gara Kasus Marko Simic?
Persija Jakarta menjadi salah satu klub Indonesia yang terkena embargo transfer dari FIFA. Macan Kemayoran terkena larangan aktivitas transfer pemain selama tiga periode
