David De Gea Selamatkan Wajah Manchester United

Kiper Manchester United, David De Gea
Sumber :
  • REUTERS/Jon Nazca

VIVA – Manchester United bermain imbang 0-0 saat melawat ke Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, markas Sevilla dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis 22 Februari dini hari WIB. Sepanjang laga, Setan Merah berada di bawah tekanan.

David de Gea Plans to Join Saudi Arabian Club Al-Shabab

Mengutip catatan statistik dari Squawka, MU kalah telak dalam urusan menciptakan peluang ke gawang lawan. Skuat asuhan Jose Mourinho cuma mencatatkan enam peluang, dan satu yang tepat mengarah ke gawang lawan.

Sedangkan Sevilla punya 25 kali peluang, dan delapan yang tepat sasaran. Melihat catatan statistik tersebut, MU menjadi tim yang beruntung karena gawang mereka yang dijaga David De Gea tidak mengalami kebobolan.

Comeback Sensasional! David de Gea Bakal Gabung ke Klub Liga Arab Saudi Al Shabab

Penampilan kiper asal Spanyol itu benar-benar luar biasa. Tak ayal usai pertandingan De Gea menuai pujian dari publik berkat penyelamatan gemilangnya.

"Beruntung, saya mampu mengamankan gawang. Saya sangat senang dan tim kami pulang tanpa kekalahan," kata De Gea, seperti dikutip dari laman resmi UEFA.

Rekrut Andre Onana Adalah Kesalahan Manchester United

Momen penyelematan De Gea yang membuat publik terkesima ialah saat menahan sundulan striker Sevilla, Luis Muriel. Padahal ketika itu posisi keduanya berhadap-hadapan dalam jarak dekat.

Striker asal Kolombia itu sendiri merasa tak percaya bola sundulannya masih bisa diselamatkan oleh De Gea. Dan hal tersebut membuatnya menyesal, karena merasa bisa berbuat lebih baik lagi.

"Saya memiliki kesempatan untuk mengarahkan bola ke sisi lainnya, tapi saya pikir lebih baik untuk menambah kekuatan pada sundulan dibandingkan menempatkannya ke sisi lain, tapi ternyata gagal. De Gea kiper yang luar biasa," tuturnya.

Total delapan penyelamatan yang dicatatkan De Gea pada pertandingan tersebut. Namun, masih kalah dari yang pernah dilakukan Edwin van der Sar bersama MU di Liga Champions.

Pria asal Belanda itu mencatatkan 11 penyelamatan saat berhadapan dengan Barcelona di final Liga Champions 2010/2011 di Wembley Stadium.

Daily Mail membuat analisa yang menarik. Mereka menghitung jarak antara Muriel dengan De Gea hanya sekitar 4,5 meter. Sedangkan kecepatan bola sundulan  ke arah gawang  mencapai 91,4 km/jam.

Artinya waktu yang ditempuh bola dari kepala Muriel ke tangan De Gea hanya 0,18 detik. Dan itu yang membuat penilaian akan penyelamatan kiper berusia 27 tahun itu benar-benar layak diapresiasi.

Selanjutnya...

Pahlawan di Bawah Mistar Gawang

Penampilan De Gea di musim ini bagi MU sangatlah berpengaruh. Di Liga Champions saja, dari lima pertandingan yang dijalani, dia mampu empat kali membuat gawang Setan Merah tidak kebobolan.

Sedangkan di Premier League, mantan kiper Atletico Madrid tersebut sudah tampil dalam 27 pertandingan. Hebatnya, dia De Gea mampu membuat gawang MU tak kebobolan dalam 15 pertandingan.

Pada Desember 2017 lalu, De Gea pernah juga membuat publik berdecak kagum. Saat itu dia membuat para pemain Arsenal frustrasi karena peluang demi peluang tak berbuah gol.

Dia melakukan 14 penyelamatan dalam pertandingan tersebut. Dan membuat Mourinho tak sungkan melayangkan pujian kepadanya.

“Saya berkata kepada De Gea bahwa dirinya adalah kiper terbaik di dunia. Dalam pertandingan besar sekalipun, Manchester United selalu butuh kiper seperti De Gea untuk berada di sana," tutur Mourinho, dikutip dari Sky Sports.

Dengan kegemilangan pada musim ini, De Gea tentu akan jadi incaran banyak klub papan atas. Real Madrid dipastikan akan kembali merayu dia untuk pulang ke kampung halaman.

Akan tetapi, De Gea masih belum mau berkomentar banyak. Sudah tujuh musim bermarkas di Old Trafford Stadium, dia merasa belum waktunya untuk mencari labuhan terbaru.

"Banyak yang telah terjadi, Anda tahu, kebanyakan benar-benar menyenangkan. Satu atau dua hal tidak begitu bagus, tapi saya sangat senang," ujarnya, dikutip dari Mirror.

De Gea merasa MU sudah menjadi rumah keduanya. Karena saat menjadi bagian Setan Merah, usianya masih sangat muda, dan rekan setimnya selalu membantu untuk beradaptasi.

Selanjutnya...

Mourinho dalam Tekanan

Usai pertandingan melawan Sevilla, Mourinho menghadiri konferensi pers. Para jurnalis yang sudah menanti langsung bertanya mengenai taktik yang diinstruksikannya kepada para pemain.

Tak terima mendapat pertanyaan seperti itu, pria asal Portugal memberi jawaban sengit. Dia bahkan menyeret nama mantan pemain MU, David Beckham, Roy Keane, dan Paul Scholes ke dalamnya.

"Saya pikir kalian semua, atau banyak dari kalian, berada di sebuah olahraga baru! Di Inggris, beberapa orang berkata para winger tak seharusnya bertahan," ujar Mourinho seperti dikutip Sky Sports.

"Kalau bertemu David Beckham, saya akan bertanya kepada dia: 'David, ketika Anda bermain di sayap kanan di MU, ketika bek kiri lawan menyerang, apakah Anda tetap melihat ke tribun penonton? Atau Anda turun dan mengikuti pemain lawan itu?' Saya akan bertanya begitu ke David," lanjutnya.

Namun, Mourinho nampaknya tidak tahu, jika Keane yang dia seret namanya itu juga melontarkan kritik, terutama kepada Paul Pogba. Sindiran dilontarkan dengan membandingkan kehidupan sang pemain di luar lapangan.

"Saya melihat Pogba di luar lapangan. Dia memiliki pribadi yang menonjol, entah itu di media sosial, mobil yang dipilihnya, potongan rambutnya. Dia harus membawa jiwa itu ke dalam lapangan," kata Keane kepada ITV Sport.

Menanti leg kedua babak 16 besar, giliran Setan Merah menjadi tuan rumah di Old Trafford Stadium. Mereka harus tampil habis-habisan untuk mematahkan kritik yang ada.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya