Pekerjaaan Rumah PS TNI Jika Ingin Pakai Stadion Bantul

Para pemain PS TNI.
Sumber :
  • VIVA/Rahmad Noto (23-01-18)

VIVA –Tim verifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan pengecekan Stadion Sultan Agung Bantul. Stadion tersebut diajukan oleh PS TNI sebagai markas mereka untuk musim depan. 

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

PS TNI pindah markas karena Stadion Pakansari di Bogor sedang direnovasi. Pakansari di Renovasi untuk persiapan Asian Games 2018.

"Tim verifikasi stadion dari PT LIB hari ini juga berkenan mengecek stadion dan fasilitasnya. Semoga hasil verifikasi nanti kami lolos dan bisa berkompetisi di Liga 1 dengan markas di stadion ini,” kata Direktur Komersial PS TNI Ahmad Jamil, Rabu 24 Januari 2018.

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

Ahmad berharap, dengan lolosnya verifikasi tersebut, maka semakin memudahkan langkah PS TNI untuk bermarkas di Bantul. Musim depan selain pindah markas, PS TNI juga akan berganti nama menjadi PS Tira Bantul. 

“Ketika lolos verifikasi stadion kami benar-benar menjadi PS Tira Bantul, benar-benar milik warga Bantul. Harapannya kami semua begitu. Kita siap bekerjasama dengan Pemkab Bantul untuk melengkapi fasilitas yang kurang," tambah Ahmad.

Persija Dilanda Kelelahan Jelang Hadapi Tira Persikabo

Stadion Sultan Agung Bantul ini juga merupakan markas dari klub Liga 3, Persiba Bantul. Tim verifikasi juga sekaligus melakukan pengecekan untuk Persiba. 

“Untuk verifikasi ada tiga poin penting seperti lapangan permainan, ruang ganti dan lampu. Secara global, untuk lapangan di sini sudah oke, ruang ganti juga oke tapi harus dilengkapi fasilitas pendukung. Untuk tribun juga dilengkapi lagi kekurangannya,” sambung Staf Kompetisi PT LIB, Barry Timothy yang memverifikasi stadion.

Ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pengelola Stadion Sultan Agung Bantul. Tempat duduk pemain harus dibuat single seat.
 
“PR lain adalah lampu yang AFC saja standarnya 1.200 luks. Tapi karena stadion di Indonesia rata-rata masih minim penerangan, kami ambil titik minimal 800 luks. Sebenarnya masih kurang karena 800 ini hanya untuk siaran langsung televisi. Kami memang pakai standar AFC sehingga kekurangan akan dimaksimalkan untuk memenuhi standar,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya