- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA – Molornya kick-off Liga 1 bak efek domino. PSSI selaku otoritas tertinggi sepakbola Indonesia, mendapatkan PR yang begitu berat dengan mundurnya jadwal kick-off Liga 1.
PR tersebut adalah Piala Indonesia. Memang, pada musim 2018, PSSI berniat untuk menggelar Piala Indonesia sebagai turnamen yang mempertemukan klub dari Liga 1 hingga 3.
Ya, seperti Piala FA di Inggris atau Coppa Italia. Formatnya pun akan mirip.
Namun, Piala Indonesia pun tak bisa ditentukan kapan akan dimulai. Ini menyusul harus adanya sinkronisasi jadwal antara Liga 1 dengan Piala Indonesia.
Ajang yang dulu dikenal dengan Copa Indonesia ini nantinya akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham PT Liga Indonesia Baru, Kamis 8 Maret 2018.
Dalam RUPS, PSSI bakal memaparkan roadmap terkait Piala Indonesia. Baru setelahnya, saat Liga 1 dimulai, PSSI melakukan sosialisasi kepada seluruh klub peserta.
"Statusnya menunggu juga. Piala Indonesia menjadi pekerjaan besar selanjutnya bagi PSSI," kata Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
"Insya Allah, setelah dua minggu setelah kick off (Liga 1) kami akan sampaikan di forum klub yang bersama PSSI, mulai dari (klub) Liga 3, Liga 2, Liga 1, dan Asprov (Asosiasi Provinsi) seluruh Indonesia," lanjut dia.
Menggelar Liga 1 dan Piala Indonesia secara beriringan, berpotensi menyiksa para pemain. Bagaimana tidak, jadwal pertandingan akan sangat padat karena kompetisi atau turnamen harus cepat selesai demi kepentingan Timnas Indonesia.
"Maka dari itu, kami akan bawa ini ke RUPS dulu. PSSI pada dasarnya akan berkompromi karena ada beberapa event penting tahun ini," terang Joko. (one)
