Madura United Bertekad Tambah Derita Arema

Pelatih Madura United (MU), Milomir Seslija (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saiful Bahri

VIVA – Luka Arema FC pasca kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, pekan lalu, belum terobati. Bahkan bisa lebih parah lantaran akan menghadapi lawan kejam, Madura United di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, sore hari ini, Sabtu 21 April 2018.

Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series

Duel melawan MU, dipastikan bakal bertensi tinggi. Ini lantaran hubungan kedua suporter, LA Mania dan Aremania yang kurang harmonis. Bahkan, dua pertemuan terakhir selalu terjadi teror di luar stadion. 

Terakhir, saat Arema bertandang ke MU pada putaran kedua musim lalu, bus pemain Arema dilempari oknum pendukung MU ketika dalam perjalanan kembali ke Malang. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk balasan karena bus pemain MU pernah dilempari suporter Aremania. 

Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Pesta Gol, Duel Dewa United vs Madura United Dihentikan

Bisa jadi ketagangan juga akan kembali terjadi di lapangan. MU dipastikan akan ngotot meraih kemenangan agar tidak membuat kecewa para pendukungnya yang dipastikan akan memadari tribun stadion. 

Para pemain Madura United merayakan gol.

Keluar dari Zona Degradasi, Arema FC Fokus Tatap 2 Laga Sisa

Selain dukungan penuh penonton, MU juga punya catatan ganas jika bermain di kandang. Dari dua laga kandang tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu selalu menang dengan skor telak. Dua lawannya tim bertabur bintang, Barito Putera dan Sriwijaya FC ditekuk dengan skor sama 3-1.  

“Saya percaya sama para pemain dan tim ini. Semua orang tidak percaya kala bersua Barito dan Sriwijaya. Saya percaya ketika bekerja keras dan suntikan semangat atmosfer penonton. Kita bermain di Madura, jadi jangan pernah takut sama siapa saja,” ujar pelatih MU, Milomir Seslija yang juga mantan pelatih Arema.  

Sebaliknya, kondisi Arema FC saat ini sedang compang-camping. Mental pemain Singo Edan baru saja terguncang setelah mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI akibat aksi kerusuhan di Stadion Kanjuran yang membawa korban jiwa. 

Selain itu Arema juga belum pernah meraih kemenangan di empat laga, dan terdampar di posisi juru kunci. Hanya meraih dua poin hasil dua kali imbang di kandang dan selalu tumbang di kandang lawan. Namun kondisi Arema tidak membuat MU memandang sebelah mata. 

"Musim ini saya katakan tidak ada yang mudah, setiap pertandingan sulit layaknya laga final dan setiap tim berjuang dengan semangat tinggi. Termasuk melawan Arema mereka bisa bangkit kapan saja,” tegas pelatih asal Serbia ini. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya