- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – Muncul efek domino dalam penundaan laga Persija Jakarta versus Persib Bandung. Ya, memang sangat terasa dampaknya, karena menggeser pertandingan hingga 3 Mei 2018, bisa membuat jadwal duel lainnya berubah.
Sebagai gambaran umum, Persib seharusnya bertanding lagi pada 4 Mei 2018. Lawan Persib adalah Madura United.
Dengan diundurnya laga melawan Persija menjadi 3 Mei 2018, tak mungkin Persib main lagi pada keesokan harinya. Maka, perubahan jadwal harus dilakukan.
"Kami harus koordinasi dengan tim lain, bukan cuma lihat jadwal kosong. Kami juga harus lihat jadwal pertandingan Madura United," kata media officer PT Liga Indonesia Baru, Hanif Marjuni, Kamis 26 April 2018.
Di sisi lain, manajer Madura United, Haruna Soemitro, merasa keberatan jika duel melawan Persib terkena imbasnya. Bagi Haruna, tak seharusnya penundaan laga Persija versus Persib membuat Madura United jadi korban.
"Jangan sampai masalah ini dilimpahkan ke tim lain. Mengubah semua jadwal tidak adil. Ini sebenarnya tanggung jawab tim tuan rumah," ujar Haruna.
Izin polisi jadi kambing hitam dari kegagalan duel Persija versus Persib digelar tepat waktu. Seharusnya, menurut Haruna, Panitia Pelaksana Pertandingan Persija tak memaksakan laga digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, jika memang tak dapat izin.
"Kan bisa saja tim tuan rumah pindah ke tempat pertandingan lain. Tim lain jangan sampai jadi korban," tegas Haruna.
Ini rekaman lengkap komentar pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, soal penundaan laga lawab Persija Jakarta. Katanya ada konspirasi PSSI dan Persija!
