- VIVA/Lucky Aditya (12-08-18)
VIVA – Usai dipecat sebagai pelatih kepala, Joko Susilo kembali ditempatkan sebagai asisten pelatih Arema FC. Namun, Joko 'menghilang' sementara dari skuat Arema.
Ada alasan khusus mengapa Joko memutuskan untuk 'menghilang' dalam kurun waktu tertentu. Pria yang karib disapa Gethuk tersebut mengaku ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya.
Maklum jika Joko memutuskan ingin berkumpul dengan keluarga. Sudah 25 tahun Joko meninggalkan keluarga demi sepakbola.
Bahkan, dia sampai tak bisa mengajarkan anaknya sendiri bermain sepakbola. Padahal, disebut Joko, anaknya memiliki bakat untuk menjadi pesepakbola.
"Saya tak melatih anak sendiri, tapi malah anak orang saya gembleng. Ini saatnya saya memberi waktu buat keluarga, anak, untuk memberikan ilmu sepak bola," kata Joko.
Posisi pelatih kepala Arema kini dipegang oleh Milan Petrovic. Sebenarnya, kedatangan Milan ke Arema sejak beberapa bulan lalu menjadi sebuah pertanda posisi Joko bisa saja digeser.
Benar saja, usai Arema ditahan imbang PSM Makassar, Joko langsung dipecat. "Saya ucapkan terima kasih ke manajemen jangan ada yang disalahkan kecuali saya. Karena semua keputusan mulai dari merekrut pemain adalah saya, jadi saya yang salah. Semoga ini kado terbaik buat Arema," terang Joko.
Jakmania kembali memperlihatkan kreatifitasnya. Suporter Persija Jakarta itu membuat koreografi apik saat hadapi Home United. Sayang, tidak berakhir sesuai dengan harapan.
Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC
Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.
