- https://www.instagram.com/borneofc.id
VIVA – Keributan sempat terjadi di laga PSM Makassar versus Borneo FC, Sabtu 19 Mei 2018. Dalam duel yang digelar di Stadion Andi Mattalatta tersebut, sempat ada insiden usai peluit panjang dibunyikan wasit.
Sebagian penggawa Pesut Etam mengejar wasit Handri Kristanto yang bertugas. Mereka tak puas dengan kepemimpinan Handi.
Protes sebenarnya sudah dilancarkan para pemain Borneo sejak pertandingan masih digulirkan. Diawali dari Titus Bonai yang tak puas dengan keputusan Handri memberikan sepakan bebas untuk PSM pada penghujung laga.
Beberapa pemain Borneo lainnya macam Marlon Da Silva dan Leonard Tupamahu ikut-ikutan memprotes keputusan Handri. Mereka menganggap Handri telah salah mengambil keputusan dengan memberikan sepakan bebas kepada PSM.
Sepakan bebas tersebut memang berbuah petaka bagi Borneo. Guy Junior mampu menjebol gawang Borneo dan memastikan kemenangan.
Usai laga, beberapa pemain masih protes dan mengejar Handri. Keamanan bertindak cepat dengan mengevakuasi Handri dan perangkat pertandingan lain.
Aksi para pemain Borneo terindikasi melanggar Kode Disiplin PSSI. Sebab, ada protes berlebihan yang berarti telah masuk pelanggaran ringan, sesuai dengan Kode Disiplin PSSI Pasal 47 poin B.
"Saya masih tunggu laporan pertandingannya. Kami mengapresasi pemain yang sudah kerja keras. Toh, kami sudah serang mereka tujuh hari tujuh malam," terang Presiden Borneo, Nabil Husein, lewat pesan singkatnya. (one)
