- Liga-Indonesia.id
VIVA – Pelatih Perseru Serui, I Putu Gede Dwi Santoso adalah legenda hidup tim Arema FC. Semasa masih aktif bermain, Putu pernah membela beberapa tim elite Indonesia, salah satunya Arema FC pada 2004 hingga 2006. Namun, mantan gelandang Timnas Indonesia ini akan datang ke Malang untuk pertama kalinya dengan status lawan.
Putu akan jadi sosok sentral saat Perseru Serui menjalani laga kandang rasa tandang di Stadion Gajayana, Malang saat bertemu Arema FC pada, Rabu, 6 Juni 2018.
"Saya sudah lama saya juga kangen atmosfer Aremania, apalagi di Stadion Gajayana, beda dengan Kanjuruhan. Ini suatu yang luar biasa saya bersyukur keinginan saya itu tercapai," ucap Putu, Selasa, 5 Juni 2018.
"Saya bisa kembali bermain ke Gajayana ditonton Aremania walaupun sebagai lawan. Saya sudah lama tidak ketemu Aremania, ini sangat luar biasa. Yang saya tunggu ini atmosfernya," katanya.
Menurut Putu bertemu dengan Arema merupakan pengalaman pertama dirinya di dunia kepelatihan. Menghadapi laga kontra Arema, ia merasa sangat bersemangat.
"Banyaknya Aremania datang ke Stadion justru (jadi)bersemangat. Ini pengalaman pertama saya berhadapan dengan Aremania sebagai pelatih," ujar Putu melanjutkan
Soal teror Aremania sepanjang pertandingan, pelatih 44 tahun menyebut hal itu akan menjadi panggung bagi para pemain Perseru. Putu memastikan, meski materi pemain kalah mentereng dibandingkan Arema, Perseru akan bermain menghibur dengan permainan ngotot yang menjadi ciri khas tim.
"Saya pikir ini panggung bagi mereka anak-anak Papua. Biasanya jika bermain dengan banyak suporter mereka akan semakin bersemangat. Dan saya pastikan besok tidak akan memalukan, dan saya pastikan akan memberikan perlawanan maksimal dan menghibur," kata Putu.