Drama Horor dan Hujan Gol di Pekan ke-17 Liga 1

Kursi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang dirusak.
Sumber :
  • ANTARA Foto

VIVA – Dramatis, mungkin itu adalah kata yang pas untuk menggambarkan apa yang terjadi di pekan ke-17 Liga 1. Tak cuma kisah militansi Barito Putera melawan Persib, ada juga kisah miris dari tanah Sumatera.

STY Muda Pernah Bobol Gawang Persib, Ini Potretnya saat Duel dengan Robby Darwis

Sejumlah kisah berawal kemenangan dramatis Borneo FC atas PS TIRA. Sempat tertinggal lebih dulu, armada Pesut Etam Mampu memetik kemenangan 4-3 atas Manahati Lestusen cs. Lalu, ada kisah kekalahan berujung ricuh dalam laga Sriwijaya FC kontra Arema FC di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang.

Suporter Sriwijaya FC.

Pelatih Persib Puji Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23

Suporter mengamuk dan merusak stadion yang kurang dari sebulan lagi akan dipakai Asian Games 2018, setelah Sriwijaya FC dipecundangi Arema 0-3. Kekalahan telak dengan jumlah gol yang sama ditelan laskar Wong Kito, setelah dalam laga sebelumnya juga kalah telak dari Mitra Kukar.

Cerita dramatis lainnya terjadi di Stadion Kapten I Wayan Dipta, saat Bali United yang sudah dua kali unggul justru takluk dari tamunya, Bhayangkara FC. Dalam laga ini, dua gol Marinus Wanewar dan satu gol Elio Martins membuat armada Serdadu Tridatu menyerah 2-3 dari pasukan Simon McMenemy.

Persib Bandung dalam Atmosfer Bagus Jelang Lawan Borneo FC

Kemudian, ada kisah kemenangan 2-0 Persija Jakarta atas Mitra Kukar. Kemenangan ini jadi pemutus tren negatif armada Macan Kemayoran, yang sebelumnya gagal menang dalam empat laga terakhir Liga 1. Kemenangan ini juga menaikkan kembali bomber buas asal Kroasia, Marko Simic. Sebab, Simic akhirnya kembali mencetak gol setelah hampir dua bulan "mandul".

Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic

Yang terakhir, ada keberuntungan dibalik hasil imbang 2-2 dalam laga Barito Putera melawan Persib Bandung. Dalam laga ini, Persib yang dua kali unggul lebih dulu harus puas pulang membawa satu poin, dan mengakui militansi pasukan Jacksen Tiago.

Namun di balik hasil imbang ini, Barito Putera akhirnya bisa duduk di puncak klasemen sementara dan mendepak PSM Makassar. Tak cuma Barito Putera yang untung. Hasil seri ini juga membuat armada Maung Bandung kembali menembus posisi tiga besar.

Kisah Miris dari Bumi Sriwijaya

Jelas, tindakan para oknum suporter Sriwijaya FC merusak Stadion Gelora Jakabaring sangat tak terpuji, dan pantas mendapat hukuman berat. Sebab, aksi anarkis oknum suporter ini bisa membuat malu Indonesia di Asia, dan dunia.

Bagaimana tidak, kekecewaan pasca kekalahan telak Sriwijaya FC atas Arema justru disikapi dengan tidak sportif. Padahal, para oknum suporter ini tentu tahu jika Stadion Gelora Jakabaring kurang dari sebulan lagi akan jadi salah satu venue Asian Games 2018.

Kursi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang dirusak.

Menurut Pengawas PT. Jakabaring Sport City (JSC), Rusli Nawi, total ada 335 kursi yang dirusak, dilempari para oknum suporter ke dalam stadion. Dalam waktu yang sempit, pengelola JSC harus bergerak cepat untuk memperbaiki kerusakan, sebelum stadion ini menggelar pertandingan sepakbola wanita Asian Games. Akibat insiden ini, Stadion Gelora Jakabaring ditutup untuk sementara waktu.

"Mungkin ini aksi spontanitas, bentuk kekecewaan suporter atas kekalahan tim kesayangan mereka. Namun kami tetap menyayangkan karena perbuatan ini sangat tidak terpuji dan jelas sebuah pelanggaran," tegas Rusli.

"Kami akan laporkan dulu keatasan. Karena, butuh waktu untuk perbaikan. Apalagi kursinya dari luar negeri, dan belum lama selesai direnovasi," ujarnya.

Teco Puji Osas, Simic 'Buka Puasa' 

Mungkin ini yang sudah dinanti oleh Persija setelah tak pernah menang dalam empat laga terakhir, khusus di ajang Liga 1. Gol cepat Osas Saha dan satu gol sumbangan Marko Simic, mengantar Persija meraih poin penuh di markas Mitra Kukar.

Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, tak sungkan memberikan pujian buat penyerang anyar, Osas Saha. Gol cepat penyerang naturalisasi di menit 7, seakan jadi pematik semangat Tim Ibukota untuk kembali ke jalur kemenangan.

"Kami bermain bagus dengan bisa mencetak dua gol. Lini depan bermain bagus. Kita punya striker yang berkualitas, Osas Saha. Dia tenang saat akan mencetak gol," kata Teco kepada wartawan.

Sementara itu, Simic juga patut merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Gerri Mandagi. Ya, gol tersebut membuktikan jika striker berusia 30 tahun ini belum habis. Sebab, Simic sudah absen mencetak gol hampir dua bulan. Terakhir kali Simic mencetak gol adalah dalam laga kontra Barito Putera, 30 Mei 2018.

Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic

Simic mengaku tak peduli dengan gol yang dibuatnya, dan anggapan publik soal ketajamannya yang mulai menurun. Simic menegaskan lebih penting Persija menang dibanding golnya.

"Tidak penting saya bisa mencetak gol hari ini. Tetapi, yang terpenting adalah tim memenangi pertandingan. Tidak penting saya bisa mencetak gol hari ini. Tetapi, yang terpenting adalah tim memenangi pertandingan," kata Simic dikutip Persija.id.

"Memang banyak yang bilang saya tidak mencetak gol karena ini dan itu, tetapi saya tetap konsentrasi ke pertandingan," ucapnya.

Hasil Imbang Bikin Untung

Jika Anda tak menyaksikan laga Barito Putera kontra Persib, tentu sangat disayangkan. Drama empat gol terjadi di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, saat Barito Putera bermain imbang 2-2 dengan tamunya, Persib.

Laga ini juga sangat dramatis. Sebab, Persib nyaris menang setelah dua kali unggul. Namun, militansi Rizky Pora cs membuat kemenangan Persib terkubur. 

Persib unggul lebih dulu lewat gol In Kyun-Oh di menit 43. Akan tetapi, Aaron Evans mampu membuat kedudukan menjadi imbang jelang babak pertama usai. Lalu, Persib unggil lagi lewat gol Ezechiel N'Douassel menit 80.

Saat kemenangan Persib sudah di depan mata, Ady Setiawan justru merusaknya. Golnya di menit 89 menyelamatkan muka Barito Putera di depan publik sendiri.

Meski berakhir imbang, Barito Putera dan Persib bisa dinilai sama-sama untung. Sebab, hasil imbang cukup untuk membawa Barito Putera menduduki puncak klasemen dengan raihan 28 poin.

Meski poin Barito Putera sama dengan PSM, namun tim kebanggaan masyarakat Banua ini. Karena sebelumnya, Barito Putera mampu mengalahkan PSM dengan skor telak 3-0, akhir Mei 2018.

Sementara itu, Persib juga untung. Pasukan Roberto Carlos Mario Gomez naik ke posisi ketiga dengan catatan 26 poin setelah hasil seri ini. Usai laga, Gomez mengaku cukup puas dengan hasil ini. Sebab menurutnya, Barito Putera adalah tim kuat yang duduk di papan atas klasemen Liga 1.

"Kami bermain baik pada pertandingan ini, kita tahu Barito tim kuat saat bermain di kandang dan berada di urutan kedua klasemen sementara," ujar Gomez usai pertandingan.

"Kita mencetak dua gol di babak pertama dan kedua, tapi kita kehilangan beberapa peluang di babak pertama. Tadi juga di menit terakhir ada peluang Bauman, sayang bola masih menyentuh gawang," katanya.

Sementara itu, Jacksen Tiago tetap membumi meski timnya saat ini berada di puncak klasemen. Sebab menurutnya, Barito Putera sebelumnya diragukan untuk bersaing musim ini. Tapi pada kenyataannya, Matias Cordoba cs justru mampu menjejakan kaki di papan atas.

"Pasti ada kecewa (hasil imbang lawan Persib). Tapi dibalik kecewa itu, ada kebanggaan. Karena, tim yang awalnya diragukan, mampu bersaing dengan tim yang kuat dari pada kita," kata Jacksen.

Pekan ke-17 Liga 1 2018 masih menyisakan dua pertandingan lagi. Laga bertajuk Derby Jawa Timur akan tersaji di Stadion Surajaya, Lamongan, saat Persela Lamongan menjamu Madura United (MU). Andai mampu menang, MU akan menembus posisi tiga besar menggeser Persib.

Sementara itu, PSM berpeluang kembali ke puncak klasemen andai mampu meraih poin penuh saat melawat ke Stadion Teladan, Medan, markas PSMS Medan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya