- VIVA/Rahmad Noto (13-03-18)
VIVA – Duel antara Barito Putera dan Madura United dalam lanjutan Liga 1 di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Sabtu malam 28 Juli 2018, bukan hanya sengit. Namun, laga ini bakal menjadi penentuan nasib bagi dua pemain asing Madura United, Zah Rahan Krangar dan Albeto de Souza (Beto).
Melawan Barito bisa jadi juga laga perpisahan karena salah satu harus terdepak menyusul bergabungnya striker baru asal Mali, Mamadao Sammara.
Nama Zah Rahan dan Beto memang masih tercatat dalam 18 pemain yang diboyong Madura United ke Banjarmasin. Namun sesuai regulasi Liga 1, hanya ada tiga kuota pemain asing non-Eropa.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, memastikan hanya Fabiano Baltrame yang posisinya aman dari pencoretan. Pemain belakang asal Brasil ini tidak mungkin dibuang karena selama ini menjadi pilar andalan di lini belakang.
"Fabiano kita garansi aman. Tinggal Zah Rahan atau Beto yang kita lepas. Sambil menunggu pengesahan Sammara, kita lihat dulu penampilan keduanya di pertandingan melawan Barito, keputusan ada di tangan pelatih, " kata Haruna.
Pelatih Madura United, Gomes de Olivera, memilih fokus terlebih dahulu untuk menghadapi Barito Putera sebelum memberikan keputusan terhadap Zah Rahan dan Beto. Sebab, tambahan poin di kandang Barito diperlukan untuk tetap bisa bersaing di papan atas.
"Semua pemain harus fokus menghadapi Barito. Kita tahu Barito tim yang sangat bagus. Tapi, anak-anak sudah siap untuk memberikan kejutan di sini dengan kerja keras selama pertandingan, " tambah Gomes.
Saat ini, Madura United berada di poisisi 6 klasemen sementara Liga 1 dengan 26 poin. Terpaut dua poin dari Barito Putera yang ada di posisi runner up. (one)
