- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
VIVA – Usai kericuhan yang terjadi di Stadion Patriot Chandrabhaga, Pemerintah Kota Bekasi meminta pertanggungjawaban manajemen Persija. Sebab, kericuhan itu membuat kaca loket di Tribun Barat pecah dirusak massa.
"Kaca yang pecah setelah dirusak salah satu suporter. Kami meminta mereka (Persija) tanggung jawab," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi, Tedy Hafni, Sabtu 8 September 2018.
Tedy mengaku, di dalam klausul perjanjian pemakaian stadion sudah disebutkan harus bertanggung jawab atas segala kerusakan. Sehingga dia berharap manajemen Persija mematuhi aturan yang ada. “Harus mengikuti aturan yang sudah dibuat bersama," imbuhnya.
Meski begitu, kata dia, pihaknya tidak bisa melarang tim manapun untuk bisa memakai lahan stadion Patriot. Karena, selama aturan main penggunaan stadion diikuti maka bisa saja diberikan. "Pemakaian stadion juga harus meminta surat izin keamanan terlebih dahulu," ujarnya.
Sejauh ini, Tedy mengaku, pihaknya sudah menerima permohonan pemakaian stadion oleh manajemen Persija. Dalam surat permohonan itu mereka akan memakai selama 7 kali pertandingan dalam Liga 1 Indonesia. "Sudah ada permohonan pemakaian stadion selama 7 kali pertandingan," ucapnya.
Hanya saja, sampai sekarang ini pihaknya masih belum mengeluarkan surat pemakaian stadion untuk laga persahabatan Indonesia vs Mauritius. Bahkan, pihak PSSI dalam akun resmi Instagram menyebutkan laga tersebut dipindah ke Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, demi alasan keamanan.
Pelatih Persija Akui Keganasan Borneo FC
Pelatih Persija, Sudirman mengakui Borneo FC layak menang atas timnya. Dia juga menilai para pemainnya masih sering melakukan kesalahan.
