Subangkit Dipaksa Putar Otak Benahi Pertahanan Sriwijaya FC

Eks Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA - Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit, dihadapkan pada tugas yang berat kala tandang ke markas PSM Makassar di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Minggu 23 September 2018. Dia dituntut membawa Laskar Wong Kito lepas dari zona degradasi.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Tetapi, tugas ini terbilang berat bagi Subangkit mengingat buruknya hasil yang diraih Sriwijaya FC pada lima laga terakhir. Dalam periode itu skuad Elang Andalas hanya meraih satu kemenangan dan satu kali kali imbang.

Tiga lainnya berakhir dengan kekalahan. Di periode yang sama, PSM sebenarnya juga meraih hasil yang kurang bagus dengan hanya meraih satu kemenangan saja.

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

Namun yang perlu dicatat, PSM tidak pernah menelan kekalahan, dengan empat laga lainnya berakhir imbang. Dari segi pertahanan, PSM masih lebih baik.

Dari lima laga terakhir PSM cuma kemasukkan enam gol, sedangan Sriwijaya FC kebobolan hingga delapan gol. Rapuhnya pertahanan Sriwijaya FC diakui Subangkit sebagai pekerjaan utama yang harus segera dia benahi.

Persija Dilanda Kelelahan Jelang Hadapi Tira Persikabo

Disesi latihan terakhir, Sriwijaya FC lebih menfokuskan pada lini pertahanan. Subangkit mengungkapkan bila timnya akan memaksimalkan serangan balik saat melawan PSM nanti.

"Kita memang tengah fokus membenahi lini pertahanan. Dan saat lawan PSM kita kemungkinan akan memaksimalkan skema serangan balik," kata Subangkit, Kamis 20 September 2018.

Dalam laga nanti, Sriwijaya FC sudah bisa memainkan Alan Henrique di posisi stopper. Meski demikian, tidak serta merta Alan akan langsung dimainkan sejak menit awal serta Goran Ganchev yang bermain buruk di laga terakhir.

Pilihan kini bisa jatuh kepada Achmad Faris. Sebagai pendamping, Subangkit bisa saja memaksakan Marckho Meraudje untuk bermain lebih ke dalam dan bek kanan dapat diisi Jecky Arisandi.

Mengenai kemungkinan itu, mantan pelatih Mitra Kukar itu mengakui bisa dilakukan, tergantung dengan pola permainan lawan. Jika lawan mengandalkan kecepatan, maka posisi stopper bisa ditempati Marckho yang punya determinasi tinggi.

"Untuk empat posisi bek sejajar kita tergantung lawan. Kalau lawan main cepat, harus bisa kita imbangi. Begitupun jika lawan lebih banyak main ditengah. Komposisinya harus pas," ujarnya.

Di tabel klasemen sementara Liga 1, Sriwijaya FC saat ini berada di posisi ke-13 dengan perolehan 27 poin. Ichsan Kurniawan cs hanya berjarak tiga angka dari peringkat terakhir zona merah. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya