Aremania Dilarang Sweeping dan Pakai Casual Saat Lawan Persebaya

Suporter Arema, Aremania.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Laga super Derby Jawa Timur antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 6 Oktober 2018, menyedot animo besar suporter. 45 ribu lembar tiket dinyatakan habis tiga pekan sebelum laga.

Lawan PSM Makassar Jadi Laga Hidup Mati Bagi Arema FC

Media Officer Arema FC, Sudarmaji, mengatakan pihaknya telah menyiagakan keamanan dengan jumlah besar. 1.200 personel disiapkan. Hubungan kurang harmonis antara Aremania dan Bonek Mania membuat tensi pertandingan semakin panas.

"Kita tahu, ini atensi nasional insan sepak bola juga akan memantau pertandingan ini. Kami menyiagakan 1.200 personel keamanan," kata Sudarmaji, Kamis, 4 Oktober 2018.

Keluar dari Zona Degradasi, Arema FC Fokus Tatap 2 Laga Sisa

Sudarmaji mengatakan saat ini pihaknya, secara masif memberikan imbauan kepada Aremania untuk menahan diri agar tidak berbuat anarkis. Ia yakin Aremania lebih dewasa, manajemen berharap kejadian pengeroyokan suporter tidak terjadi di Malang.

"Yang bisa kita lakukan memberikan imbauan untuk menahan diri saya yakin Aremania mampu berbuat yang terbaik. Tidak ada sejarahnya Aremania melakukan kegiatan penghilangan nyawa," ujar Sudarmaji.

Hasil Liga 1: Kejutan Arema di Markas Borneo FC, Persija Tahan Imbang Barito Putera

Selain itu ada beberapa imbauan resmi yang dikeluarkan manajemen Arema FC. Pertama Aremania dilarang melakukan sweeping kepada suporter yang hadir. Sebab, Aremania yang hadir tidak hanya berasal dari wilayah Malang saja.

"Untuk sweeping jangan dilakukan karena khawatirnya justru merugikan tim. Karena Aremania kan tidak hanya dari Malang saja lebih bagus sweping tidak dilakukan. Kami berharap fans tim tamu juga tidak datang apalagi itu bisa memperkeruh suasana di stadion," tutur Sudarmaji.

Imbauan kedua adalah, Aremania yang hadir dilarang menggunakan pakaian casual. Aremania diminta menggunakan atribut sesuai ciri khas Aremania. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kehadiran suporter tamu yang menggunakan pakaian casual.

"Tidak bertiket jangan datang, Aremania yang datang menggunakan baju Arema jangan pakai baju casual. Sweping jangan dilakukan percayakan kepada pihak kepolisian. Ini adalah imbauan resmi dari manajemen," kata Sudarmaji.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya