Bursa Transfer Indonesia Dimulai, MU dan PSM Menggebrak

Pelatih Madura United, Dejan Antonic
Sumber :
  • VIVA/Rahmad Noto

VIVA – Liga 1 baru akan dimulai sekira pekan ketiga April 2019 mendatang. Namun, beberapa klub peserta kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia sudah mulai menunjukkan geliat di bursa transfer.

Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series

Beberapa transfer yang resmi diumumkan belakangan ini ada yang menjadi kejutan. Bukan cuma untuk posisi pemain, tapi juga mereka yang menjabat sebagai pelatih.

Dimulai dari Madura United. Klub berjuluk Laskar Sape Kerrab lebih dulu membuat publik terkejut dengan agresivitasnya dalam bursa transfer. Salah satunya adalah kedatangan Andik Vermansah.

Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Pesta Gol, Duel Dewa United vs Madura United Dihentikan

Pemain asal Jember itu seperti diketahui umum sangat lekat dengan Persebaya Surabaya. Namun, tiba-tiba MU yang lebih dulu mengikatnya dengan kontrak.

"Agar lebih jelas, kita umumkan Andik sudah bersama kami. Kita kontrak dengan durasi satu musim, " ujar Manajer Madura United, Haruna Soemitro melalui pesan singkat yang diterima VIVA.

Keluar dari Zona Degradasi, Arema FC Fokus Tatap 2 Laga Sisa

Untuk meresmikan Andik, jalan yang ditempuh MU tidaklah mudah. Mereka coba melakukan pendekatan, termasuk berbicara kepada manajemen Persebaya yang disebut-sebut sudah lebih dulu membuka komunikasi.

Langkah MU tak berhenti sampai pada Andik. Tidak berselang lama, Muhammad Ridho mereka gaet. Kemudian menyusul mantan gelandang andalan Sriwijaya FC, Zulfiandi.

Kedatangan pemain bintang lainnya menyusul kemudian. Laskar Sape Kerrab mengumumkan telah bersepakat dengan Jaimerson Xavier, bek yang musim lalu sukses membawa Persija Jakarta merengkuh gelar juara.

Perekrutan pemain asal Brasil itu resmi diumumkan pada 10 Januari 2019, atau tepat bersamaan dengan hari ulang tahun klub. Jaimerson akan menggunakan nomor punggung 5 pada musim depan.

"Dengan selesainya proses penandatanganan kontrak dengan Jaime, rekrutmen pemain Madura United sudah hampir selesai," kata Haruna.

Meski mendatangkan banyak pemain bintang, namun publik dibuat bertanya-tanya dengan kebijakan manajemen. Sebab, mereka masih belum mengumumkan siapa sosok pelatih yang akan membesut tim.

Sampai pada Minggu 13 Januari 2019, Dejan Antonic diumumkan sebagai pelatih. Pria yang di musim sebelumnya membesut Borneo FC itu diharap bisa membawa Laskar Sape Kerran mencapai target menjadi juara.

"Saya datang ke tim ini karena punya optimistis bahwa bisa membawa tim ini lebih baik dari sebelumnya," tutur pelatih berusia 49 tahun itu.

PSM Tak Mau Kalah

PSM Makassar juga memberi kejutan pada Minggu 13 Januari 2019. Mereka memperkenalkan enam pemain anyar, yakni Bayu Gatra, Munhar, Herry Prasetyo, Benny Wahyudi, Yandi Sofyan, dan Taufik Hidayat.

Akan tetapi, menurut Chief Executive Officer (CEO) PSM, Munafri Arifuddin, perekrutan ini bukanlah akhir. Masih ada beberapa pemain yang akan didatangkan dan bisa jadi adalah kejutan lebih besar.

"Enam pemain ini belum final, masih ada lagi. Enam pemain ini, cuma datang dari dua klub yang ada di Indonesia. Kita tidak jauh-jauh ke sana ke mari," kata  Munafri merujuk pemain yang diperkenalannya berasal dari dua klub, yakni MU dan Bali United.

Perkenalan pemain baru PSM Makassar

Kedatangan enam pemain ini disebutkan oleh Munafri merupakan hasil diskusi dengan Robert Rene Alberts. Pelatih asal Belanda tersebut sedianya akan dipertahankan untuk musim berikutnya.

Sayang, kondisi kesehatan Robert tidaklah bagus. Dia disarankan oleh dokter untuk beristirahat, sehingga harus merelakan musim depan tidak lagi membesut tim berjuluk Juku Eja.

"Para dokter sangat menyarankan saya untuk istirahat sejenak. Selama tiga bulan ke depan saya harus menjalani pengobatan. Dan setelah periode ini akan ada ulasan tentang kondisi saya," kata Robert.

Kepergian Robert ini sangat disayangkan oleh pendukung PSM. Sebab, di musim sebelumnya dia sukses membawa Juku Eja finis pada urutan kedua Liga 1.

Hasil itu membuat PSM mendapat jatah untuk bermain di Piala AFC 2019. Dengan tantangan yang semakin berat, pelatih pengganti Robert diharapkan memiliki kemampuan yang sepadan.

Persib, Persija, dan Persebaya Dapat Perlawanan

Berbeda dengan MU dan PSM yang pergerakan di bursa transfer dapat membuat kejutan. Tiga tim lainnya, Persib Bandung, Persija, dan Persebaya justru mendapat perlawanan dari suporternya sendiri.

Manajemen ketiga klub tersebut dianggap mengambil kebijakan buruk dalam bursa transfer. Persib yang mendatangkan Srdan Lopicic bahkan sampai memunculkan petisi penolakan.

Bukan tanpa alasan suporter Persib menolak kedatangan Lopicic. Sebab, dia sudah berusia 35 tahun sehingga dianggap tidak bisa bermain maksimal selama 90 menit.

Menanggapi polemik tersebut, pelatih Persib, Miljan Radovic bersiap pasang badan. Dia merasa usia Lopicic yang menjadi sumber kekhawatiran tidak perlu dijadikan masalah.

"Kamu pikir dia sudah tua, kamu pikir saya tua (ketika dulu masuk Persib), saya masuk 35 tahun, saya main. Tapi, saya tidak suka kalau orang bicara tua atau muda di sepak bola tidak ada itu, di sepak bola ada pemain bagus atau pemain tidak bagus, saya pikir dia (Lopicic) pemain bagus," tegas Radovic.

Barito Putera resmi mendatangkan Evan Dimas (tengah)

Posisi tersudut juga dialami oleh manajemen Persebaya. Presiden klub, Azrul Ananda mendapat banyak kritik tajam dari suporter terkait dengan lepasnya Andik ke MU.

Ditambah lagi Evan Dimas memilih merapat ke Barito Putera. Padahal dia merupakan pemain idaman suporter Persebaya dan diharap manajemen bisa memenangkan perburuan jasanya.

Sempat diadakan pertemuan antara manajemen dengan para Bonek --sebutan pendukung Persebaya-- untuk membicarakan masalah ini. Namun, penjelasan yang diberikan tak memuaskan sehingga perlawanan semakin menjadi.

"Memutus jalur komunikasi/menghentikan sinergitas antara supporter dan manajemen. (marshal, koordinator tribun, dll), " tulis Bonek dalam rilisnya yang diterima VIVA.

Dinamika hubungan suporter dan manajemen juga dialami Persija. Para Jakmania melalui media sosial banyak mengeluarkan kritik tajam terkait dengan kebijakan bursa transfer.

Juara Liga 1 2018 itu secara perlahan ditinggalkan para pemain andalannya musim lalu. Selain Jaimerson, ada pula Renan Silva dan Rohit Chand yang sudah tidak diperpanjang kontraknya.

Sebagai pengganti, manajemen baru memastikan status dua pemain asing, Bruno Matos dan Jakhongir Abdumuminov. Sedangkan untuk pemain lokal, kini baru ada Ryuji Utomo.

Sisanya Persija masih mengadakan seleksi pemain tambahan. Sayangnya, mayoritas mereka yang mengikuti proses seleksi bukanlah dengan nama besar.

Itu baru urusan pemain. Di bangku pelatih pun, manajemen tim berjuluk Macan Kemayoran tidak lagi mampu mempertahankan Stefano Cugurra Teco, dan menggantinya dengan Ivan Kolev.

Alhasil Jakmania dibuat ketar-ketir. Mengingat tim kebanggaan mereka sebentar lagi akan tampil dalam Kualifikasi Liga Champions Asia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya