- instagram.com/pstni_official
VIVA – Badak Lampung FC memulai Liga 1 2019 dengan hasil minor. Melawat ke Stadion Pakansari, Cibinong, markas Tira Persikabo, Sabtu 18 Mei 2019 malam WIB, mereka kalah 0-3.
Pelatih Badak Lampung, Jan Saragih mengatakan anak asuhnya sudah bermain baik. Buktinya mereka bisa menciptakan beberapa peluang dan menahan imbang tuan rumah 0-0 di babak pertama.
"Selamat Tira. Kami bermain cukup bagus, tapi tidak bisa memanfaatkan beberapa peluang. Sampai menit terakhir masih ada peluang. Kami harus kerja keras," kata Jan, dalam konferensi pers usai pertandingan.
Sayangnya, pada babak kedua penampilan Badak Lampung menurun. Tira Persikabo berhasil menyarangkan tiga gol ke gawang mereka.
Jan menganggap masalah yang ada dalam timnya bukan stamina. Namun sisi teknis yang harus diperbaiki karena terlihat beberapa pemain kerap melakukan kesalahan sendiri.
"(Stamina) tidak masalah. Ini masalah teknik dasar kita. Ini yang kurang. Pemain masih membuat kesalahan sendiri," tuturnya.
Kapten Badak Lampung, Talaohu Abdul Musafri mengamini ucapan Jan. Menurut dia ada yang salah dengan fokus pemain di babak kedua, dan ini harus segera dibenahi.
"Tentunya malam ini kami memberikan yang terbaik. Babak pertama kami beri perlawanan, tapi babak kedua kami kehilangan konsentrasi. Ini jadi pekerjaan rumah kami di pertandingan berikutnya," ujar Musafri.
'PS TNI' dan 'PS Polri' Degradasi dari Liga 1
Ada hal menarik terkait asal usul dua klub Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC. Keduanya berasal dari dua instansi militer, yakni PS TNI dan PS Polri.
