- Twitter/@PSSleman
VIVA – Modal positif dikantongi PSS Sleman saat menjamu Semen Padang di Stadion Maguwoharjo, Sabtu 25 Mei 2019, dalam pekan kedua Liga 1. Dari tujuh pertemuan terakhir, PSS tak pernah kalah.
Enam kemenangan dibukukan oleh PSS atas Semen Padang. Dan, paling buruk, PSS ditahan imbang oleh Semen Padang.
Hasil imbang itu pun terjadi sudah sangat lama, yakni ketika kedua tim berduel pada 1 Juli 2005 silam.
Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro, menyatakan rekor bagus tim asuhannya atas Semen Padang di tujuh laga terakhir tak bisa jadi patokan utama. Sebab, menurut Seto, segala macam kemungkinan bisa terjadi di atas lapangan.
"Saya lihat rekornya bukan ukuran. Semen Padang, tahun ini lebih bagus dari sebelumnya," kata Seto.
Gambaran nyata, menurut Seto, adalah saat Kabau Sirah mampu membuat repot PSM Makassar. Dalam duel melawan PSM, Semen Padang hanya kalah dengan skor 0-1.
"Artinya, Semen Padang juga bagus. PSM lolos ke semifinal zona ASEAN Piala AFC, tapi Semen Padang cuma kalah 0-1. Kekuatannya hampir berimbang. Tak bisa disamakan Semen Padang sekarang dengan yang lalu," jelas Seto.
Modal PSS sebenarnya bukan cuma rekor bagus atas Semen Padang. Namun, start apik mereka ketika mengalahkan Arema FC di laga pembuka.
"Kemenangan Arema jadi motivasi bagi pemain. Tapi, bukan gambaran ke depan. Kami harus kurangi tekanan ke pemain," ujar Seto. (mus)
Klasemen Liga 1: Klub Raffi Ahmad Kecebur Zona Degradasi
Klasemen Liga 1 memasuki pekan ke-33 semakin sengit. Tersisa satu slot lagi di zona degradasi. Rans Nusantara FC, klub milik Raffi Ahmad kini ada di sana.
