- Rahmad Noto (Surabaya)/ VIVA
VIVA – PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1, merespons dua insiden penting di dua pertandingan pekan 11. Dua insiden itu adalah teror yang dialami Persib Bandung saat main di Stadion Kanjuruhan, markas Arema FC, dan kepemimpinan wasit Wawan Rafiko dalam duel Persela Lamongan versus Borneo FC.
Jelang main di Kanjuruhan, 30 Juli 2019 lalu, Persib mengaku sempat mendapatkan teror dari sejumlah oknum di sekitar hotel tempat mereka menginap. Teror itu berupa percikan kembang api dan lainnya, yang membuat mereka sulit beristirahat.
Rabu 31 Juli 2019, Maung Bandung mengajukan keberatan kepada PT LIB, BOPI, dan PSSI. Surat bernomor 22/DIR-PBB/VII/2019, menjelaskan segala macam bentuk gangguan yang mereka terima.
Kemudian, LIB juga menerima laporan dari Persela terkait performa wasit Wawan. Pengadil yang satu ini memang jadi sorotan.
Wawan secara kontroversial memberikan penalti kepada Borneo di menit akhir pertandingan. Padahal, ketika itu laga sedang dihentikan karena terjadi pelanggaran.
"Ada prosedurnya. Protes sudah disampaikan kepada kami dan diteruskan ke Komisi Disiplin. Kami baru terima detailnya," kata Manajer Kompetisi LIB, Asep Saputra.
"Sudah kami kirimkan (laporan Persib dan Persela). Proses legal disiplin itu prosedurnya melalui pengawas pertandingan. Baru setelahnya kami yang rekomendasikan ke pihak berwenang," lanjutnya. (one)
STY Muda Pernah Bobol Gawang Persib, Ini Potretnya saat Duel dengan Robby Darwis
Dalam foto tersebut terlihat Shin Tae-yong muda sedang berduel dengan legenda Persib Bandung, Robby Darwis dalam perempatfinal, Piala Champions Asia 1995.
