Bukan Evan Dimas, Pemain Persija Ini yang Bikin Borneo FC Hancur

Pelatih Borneo FC, Edson Tavares.
Sumber :
  • VIVA/Robbi Yanto

VIVA – Borneo FC tumbang di markas Persija Jakarta dalam laga perdana Liga 1 2020. Bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu 1 Maret 2020, Borneo FC kalah 2-3.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Borneo FC sempat mendominasi di awal babak pertama, Bahkan, permainan menyerang Pesut Etam membuat pelatih Persija, Sergio Farias menggantikan pemainnya saat laga baru berjalan 20 menit.

Farias menarik Sandi Darma Sute dan memasukan Evan Dimas. Kehadiran mantan pemain Barito Putera itu membuat serangan Persija lebih bervariasi.

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

Satu menit setelah Evan masuk, Persija mampu mencetak gol melalui Osvaldo Haay. Kemudian Marko Simic menambahnya pada menit ke-36. Tak sampai di situ, Evan juga turut menyumbang gol pada menit ke-86.

(Baca juga: Sandi Sute Mengamuk, Pelatih Persija Serahkan Nasibnya ke Manajemen)

Persija Dilanda Kelelahan Jelang Hadapi Tira Persikabo

Pelatih Borneo FC, Edson Tavares, tak melihat sumber kekalahan timnya dari kehadiran Evan. Menurutnya, ada pemain yang lebih berbahaya daripada pemain 24 tahun tersebut yakni Riko Simanjutak.

Pemain Persija Jakarta, Riko Simanjuntak (kanan).

Menurut Tavares, Riko berhasil membuat pemainnya kocar-kacir. Dengan kecepatan dan akselerasinya, Riko juga merusak konsentrasi Diego Michiels cs.

"Saya tidak berpikir pemain baru Persija (Evan Dimas) yang buat perbedaan. Saya pikir dia adalah Riko Simanjuntak. Sekali lagi, dia yang membuat perbedaan dalam pertandingan ini," kata Tavares selepas pertandingan.

Hal senada juga disampaikan Diego Michiels. Kapten Borneo FC itu menilai serangan balik Persija sangat mematikan karena kecepatan yang dimiliki Riko.

"Saya merasa kami memulai pertandingan dengan menyerang, kami lebih berbahaya. Tapi ya kekuatan Persija juga itu serangan balik, mereka punya sayap berbahaya, cepat, dan kemampuan yang tinggi," ucapnya.

Diego mengatakan, sejatinya Borneo juga mempunyai peluang untuk memenangkan pertandigan dengan sejumlah peluang berbahaya yang didapatkan. Akan tetapi, buntunya penyelesaian akhir membuat kesempatan tersebut jadi terbuang.

"Menurut saya peluang kami lebih banyak, tapi ini memang sepakbola, selamat untuk Persija atas kemenangannya," ujar pemain 29 tahun tersebut.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya