- VIVAnews / Robbi Yanto
VIVA – Salah satu calon Ketua Umum PSSI, Bernhard Limbong, mengundurkan diri. Pernyataan mundur dilontarakan Limbong, hanya beberapa saat sebelum Kongres Pemilihan PSSI digelar.
Di depan para pewarta, Sabtu 2 November 2019, Limbong menegaskan mundur karena tak yakin bisa terjun secara penuh di sepakbola. Dia tak mau mengorbankan PSSI karena waktunya harus terbagi.
"Saya sebagai pensiunan TNI, tentu tak mau jadi satpam atau hansip. Saya sering ke luar negeri atau kota. Banyak perusahaan dan karyawan yang saya miliki. Tentu, butuh waktu," kata Limbong di Hotel Shangri La, Jakarta.
"Maka dari itu, saya mundur," lanjutnya.
Limbong menyatakan, mengurus PSSI sebaiknya tak dijadikan pekerjaan sampingan. Sebab, dilanjutkannya, sepakbola merupakan salah satu hajat hidup dan amanat masyarakat Indonesia.
"Ini jadi keputusan terbaik, karena mengurus sepakbola harus terjun penuh. Tak boleh jadi sampingan semata," ujar Limbong.
Ada pesan dari Limbong untuk Ketua Umum terpilih. Mantan pengurus PSSI di era Djohar Arifin Husin itu berharap Ketua Umum PSSI terpilih bisa fokus mengurus sepakbola nasional.
Pun, Limbong meminta agar Ketua Umum PSSI bisa membuat kebijakan untuk memberdayakan pemain lokal, ketimbang naturalisasi.
