Liga 1 Terganjal Pandemi COVID-19, Belum Ada Alternatif Lain

Sudjarno, Direktur Operasional PT LIB
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Rencana penyelenggaraan Liga 1 2021 kembali terganjal pandemi COVID-19. Rencananya kompetisi dimulai pada 9 Juli 2021, tapi kemudian diundur.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Alasannya tingkat pandemi COVID-19 di Indonesia kembali meroket. Satgas COVID-19 mengirim surat kepada PSSI untuk menunda rencana dimulainya Liga 1.

Kemudian PSSI bertemu dengan PT Liga Indonesia Baru. Diambil keputusan untuk kembali menunda rencana dimulainya Liga 1 2021.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno menjelaskan, awalnya mereka sudah menyiapkan kompetisi dengan sistem bubble to bubble. Di mana dalam setiap rentang waktu, klub tidak berpindah lokasi pertandingan.

Arena Jawa Barat, yakni Bandung, Bekasi, Cikarang, dan Cibinong masuk dalam satu seri. Kemudian ada seri Jawa Tengah dan juga Jawa Timur. Nantinya pertandingan akan berkisar di antara itu.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Tapi karena di Pulau Jawa peningkatan kasus positif COVID-19 begitu tinggi, terlalu berisiko untuk memaksakan pertandingan berjalan. Dan sampai sekarang belum ada alternatif lain, seperti memindahkan pertandingan ke luar Pulau Jawa.

"Kalau Liga 1 kita pusatkan di Jawa pertimbangan tertentu. Yang pertama tentu infrastruktur. Ketika kita di Jawa, jarak tempuh antar seri tidak terlalu jauh. Banyak fasilitas yang bisa kita pakai," kata Sudjarno.

"Jujur kita belum bisa sampaikan apakah bisa kita buat di luar Jawa. Tapi pastinya pergerakannya menggunakan pesawat. Ini kita akan coba dulu skemanya apakah memungkinkan. Kalau mungkin kita akan beri saran ke federasi," imbuhnya.

Melihat jadwal yang padat di Liga 1 2021, menurut Sudjarno akan sulit jika memaksa digelar di luar Pulau Jawa. Karena nantinya klub sendiri yang akan kesusahan.

"Liga 1 dengan 18 klub dengan kompetisi penuh, dari segi insfrastruktur yang dibutuhkan. Jadwal yang padat sulit untuk mencari lokasi di luar Jawa," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya