Kapten Arema FC Menyesal Gagal Tekuk 10 Pemain Bhayangkara FC

Kapten Arema FC, Johan Alfarizi.
Sumber :
  • instagram.com/aremafcofficial

VIVA – Arema FC harus puas bermain imbang 1-1 saat melawan Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu, 12 September 2021. Padahal mereka diuntungkan dengan 10 pemain Bhayangkara usai TM Ichsan diusir wasit pada menit ke-77.

Banyak Berkutat di Zona Degradasi, Arema FC Bersyukur Lolos dari Lubang Jarum

Kapten Arema FC, Johan Alfarizi bahkan mengaku menyesal gagal memanfaatkan momen itu. Terlebih Singo Edan hingga pekan kedua Liga 1 belum bisa meraih kemenangan. Di dua laga awal ini mereka meraih dua kali hasil imbang. 

"Secara tim kita bersyukur dengan hasil seri ini kita dapat satu poin. Tetapi kita juga menyesal, karena tidak dapat tiga poin dengan sebelas pemain kita," kata Alfarizi. 

Arema FC Selamat dari Degradasi, Begini Kata Widodo Cahyono Putro

Alfarizi mengungkapkan dalam laga melawan The Guardian semua pemain telah bekerja keras demi meraih kemenangan. Sebagai kapten dia akan menjadikan laga ini untuk bahan evaluasi bersama agar meraih kemenangan dilaga selanjutnya. 

"Tetapi pemain sudah bekerja keras dan ingin memenangkan pertandingan hasilnya seperti ini (imbang). Kita akan terus berbenah lagi agar mendapat hasil yang maksimal," ujar Alfarizi. 

Liga 1 Berakhir, Ini Daftar Tim yang Degradasi-Promosi dan Lolos ke Championship Series

Alfarizi menegaskan meski belum meraih kemenangan di dua laga awal. Seluruh pemain Arema tetap solid dan kompak karena kompetisi masih panjang. Semua pemain tetap akan bekerja keras di setiap laga karena musim ini target mereka adalah meraih juara. 

"Kompetisi masih panjang secara tim kita tetap solid dan kompak. Kita akan terus bekerja keras untuk mencapai hasil yang kita inginkan. Di setiap pertandingan kita ingin memenangkan semua pemain seperti itu," tutur Alfarizi. 

Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro

Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi

Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro menjadi tokoh sentral dalam upaya penyelamatan tim ini dari ancaman degradasi. Dia yang direkrut di pertengahan putaran kedua.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024