- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA – Setelah sukses meraih gelar juara Liga 2 2021 dengan mengalahkan RANS Cilegon FC, Persis Solo langsung meninggalkan Bogor untuk pulang ke markasnya di Jumat, 31 Desember 2021. Kedatangan Laskar Sambernyawa pun disambut ribuan suporter yang rela berhujan-hujan.
Hotel De Solo yang menjadi mess Persis Solo mendapatkan penjagaan keamanan yang ketat dari petugas polisi. Akses masuk ke lokasi tersebut dibatasi untuk menghindari datangnya suporter di lokasi penginapan para pemain Laskar Sambernyawa di Solo.
Para pemain dan ofisial Persis Solo diangkut menggunakan dua bus pariwisata yang dikawal ketat oleh petugas polisi. Sedangkan bus resmi Persis Solo terlihat tak berpenumpang, hanya diisi sejumlah koper dan tas milik para pemain dan ofisial.
Setelah berhenti di depan mess, sejumlah pemain dan official Persis Solo tampak turun dari bus. Tampak terlihat pelatih dan manager Persis Solo, Eko Purdjianto dan Jacksen F Tiago turun dari bus. Sedangkan sejumlah pemain bintang seperti Irfan Bachdim, Beto Goncalves tidak terlihat dalam rombongan itu.
Meskipun akses menuju markas Persis Solo telah ditutup dan dijaga ketat, namun puluhan supoprter tampak bisa menerobos dan berdiri di sisi selatan tembok pembatas hotel tersebut. Mereka pun meneriakan yel-yel dan memanggil nama pelatih dan pemain yang sedang berjalan masuk ke hotel tempatnya menginap.
Lantas adanya penutupan akses untuk penyambutan kedatangan para pemain Persis Solo yang telah mempersembahkan gelar juara itu menyebabkan ribuan suporter hanya bisa memadati Jalan Cipto Mangunkusumo, Sriwedari, Solo yang terletak sekitar 100 meter di sebelah timur mess tersebut.
Para suporter itu rela berhujan-hujan untuk menyambut kedatangannya para skuad Persis Solo meskipun tak bisa menemuinya. Mereka terus meneriakkan yel-yel dan menyanyikan anthem Persis Solo, Satu Jiwa serta menyalakan flare.
Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'
Kehadiran suporter Indonesia yang memenuhi stadion Qatar saat gelaran perempat final Piala Asia U-23 2024 sampai disorot oleh media asing hingga disebut Jakarta mini.
