Pertandingan Persikota Tangerang vs Belitong FC Diwarnai Rasisme

ilustrasi rasisme
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pertandingan penentuan Liga 3 Nasional diwarnai rasisme yang mempertemukan Persikota Tangerang vs Belitong FC di Stadion Benteng Tangerang. kedua tim harus puas bermain imbang, akan tetapi Persikota dinyatakan lolos ke babak 16 besar setelah menjadi runner up Grup Q. Kamis 24 Februari 2022.

Piala Asia Wanita U-17 Segera Dimulai di Pulau Dewata, Gratis Buat yang Mau Nonton

Namun dalam pertandingan Persikota Tangerang vs Belitong FC diwarnai hinaan rasisme yang ditujukan kepada salah satu pemain Belitong FC yaitu Rivaldo Wally dan sang pelatih Ardiles Rumbiak

Seperti dalam keterangan persnya usai pertandingan, Rivaldo Wally dan Ardiles Rumbiak mendapatkan hinaan rasis dari pemain cadangan dan suporter Persikota Tangerang. "Kami manusia bukan monyet, kami orang Indonesia. Stop rasis kepada kami orang Papua" ujar Ardiles Rumbiak Pelatih Belitong FC.

Uber Cup: Pasangan 'Gado-gado' Lanny/Fadia Mampu Repotkan Jepang

Sang pelatih mengatakan sangat kecewa dengan apa yang telah mereka lakukan kepada kami, masih ada rasisme terhadap orang-orang Papua di sepak bola Indonesia,

Ardiles Rumbiak menjelaskan lebih lanjut "Tentu saya menyesalkan tindakan suporter Persikota yang mengatakan, rasisme kepada saya dan Rivaldo. Saya minta PSSI harus tegas dalam memberantas rasisme, karena rasisme masih terus terjadi kepada kami orang Papua"

PSIS Semarang Enggak Mau Gegabah Hadapi Persija

Mantan pemain Persipura sekaligus pelatih Belitong FC berharap PSSI bisa bergerak lebih cepat menangani permasalahan ini dan berharap Persikota mendapatkan sanksi tegas.

"Saya berharap PSSI bisa komitmen dan terus memberikan edukasi kepada semua elemen suporter untuk memerangi rasisme di sepak bola Indonesia, dan perlu ada sanksi kepada pemain yang melakukan tindakan rasisme" tandasnya.

Sebelum mengakhiri pembicaraan, Ardiles berharap PSSI untuk memperbaiki regulasi atau aturan mengenai permasalah seperti ini, jika dibiarkan terus akan menjadi ancaman persatuan dalam sepak bola di indonesia, ini bukan merupakan kasus yang pertama yang terjadi di Indonesia.

"PSSI harus lebih banyak sosialisasi agar kejadian rasisme tidak terulang kembali, percuma banyak slogan stop rasisme tapi rasisme masih terjadi pada sepak bola Indonesia"

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya