Banyak Pemain Flu, Arema FC Dibantai Bhayangkara FC di PTIK

Duel Arema FC vs Bhayangkara FC
Sumber :
  • Media Officer Arema FC

VIVA Bola –  Arema FC menelan kekalahan telak 0-3 dari Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1. Singo Edan dibungkam oleh The Guardians dalam laga yang berlangsung di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, pada Jumat, 14 April 2023. 

Arema FC Selamat dari Degradasi, Begini Kata Widodo Cahyono Putro

Pelatih Arema FC, Joko Susilo memiliki pembelaan atas kekalahan timnya di laga ini. Kekalahan ini disebabkan oleh banyaknya pemain yang absen dan sakit. Sehingga menyulitkan tim pelatih dalam meramu tim.

"Pemain kami tidak dalam kondisi yang baik banyak pemain flu dan cedera. Ini menyusahkan kami," kata Joko Susilo. 

Pengalaman Langka Maman Abdurrahman Main Bareng Sang Putra di Persija Jakarta

Pelatih yang akrab disapa Gethuk ini mengatakan meski tidak bermain dengan skuad inti. Mereka tidak menurunkan tensi pertandingan. Arema FC tetap bermain menyerang meski konsekuensinya mendapat serangan balik dari lawan.

"Tapi kami tidak menurunkan level permainan apapun kondisinya kita bermain menyerang dengan risiko serangan balik. 45 menit kami bisa mengatur dan setelah itu kami tidak mampu memaksa pemain," ujar Gethuk.

Liga 1 Berakhir, Ini Daftar Tim yang Degradasi-Promosi dan Lolos ke Championship Series

Penyerang Arema FC, Kushedya Hari Yudo

Photo :
  • instagram

Sementara itu, pemain Arema FC Kushedya Hari Yudo meminta maaf karena gagal memberikan hasil akhir manis di laga pamungkas Liga 1. Sebagai pemain dia mengaku sudah berjuang semaksimal mungkin. 

"Kami meminta maaf pada Aremania tidak bisa memberi kemenangan di laga terakhir. Namanya pemain bola kita berjuang semaksimal mungkin, cuma rezeki belum berpihak ke Arema FC," tutur Yudo. 

Yudo menyebut kesulitan Arema FC dalam membobol gawang lawan karena Bhayangkara FC bermain dengan transisi yang rapat. Sementara Arema FC dalam membangun serangan balik jarak pemain antar lini terlalu jauh. 

"Jarak antar pemain Bhayangkara sangat rapat transisinya, kita antar lini terlalu jauh. Waktu kita serangan balik terlalu jauh. Saat itu kita lakukan, mereka memasang transisi yang bagus," kata Yudo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya