- Yadi | VIVAnews
VIVAnews - Pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito cukup kecewa dan mengakui jika problem terbesar yang dihadapi Persib saat ini terletak di kesiapan mental.
Pelatih berusia 58 tahun itu, mengakui mental bertanding para pemainnya kerap melempem, terutama saat menjalani laga tandang.
Hal itu, diungkapkan Daniel setelah Maung Bandung mengalami dua kekalahan telak dalam tur Papua. Kalah 0-3 dari Persiwa Wamena dan 1-5 dari Persipura Jayapura.
Menurut Daniel meskipun Persib ditunjang sederet pemain berkelas. Namun, jika mayoritas mengalami masalah dengan mental bertanding semuanya akan menjadi sia-sia.
"Jika semangat, teknik bermain dan nama besar tidak ditunjang mental bertanding yang baik. Saya pikir sehebat apapun tim tersebut, pasti akan kesulitan menghadapi ujian dalam setiap pertandingan," terang Daniel.
Rombongan Persib yang tiba kembali di Kota Bandung, Kamis 3 Februari malam. Dijadwalkan akan kembali menjalani persiapan jelang menghadapi Pelita Jaya Karawang di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu 6 Februari.
Dari 11 laga yang sudah dijalani, Persib baru mengoleksi 8 poin. Posisi Maung Bandung sangat rentan disodok peringkat terbawah klasemen sementara, Bontang FC yang memiliki satu tabungan pertandingan lebih banyak dibandingkan Persib.
Menghadapi The Young Guns –julukan Pelita- Daniel mengultimatum pasukannya untuk bisa meraih hasil lebih baik. Sebab jika mampu mengalahkan Pelita, dipastikan posisi Persib bakal terangkat dan menjauh dari kejaran Bontang FC.
"Kita tentu harus memenangkan pertandingan melawan Pelita Jaya jika tak mau terus berada dibawah. Sudah selayaknya tim ini menunjukan karakter dan hasil yang lebih baik," ucap Daniel.
Laporan: YADI | Bandung
Gak Ada Takutnya, Maling Curi Mobil Dinas Brimob Polda Papua saat Parkir di Bandara Sentani
Pencurian mobil dinas Brimob saat personel Satbrimob Polda Papua hendak menjemput anggota Satgas Damai Cartenz di Bandara Sentani, Jayapura.
