- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Pelatih Arema FC, Miroslav Janu menjelaskan penyebab kekalahan telak timnya dari Jeonbuk Hyundai Motors dalam laga Liga Champions Asia di Stadion Kanjuruhan, kemarin.
Menurut Janu, kekalahan telak 0-4 itu terjadi akibat kurang konsentrasinya pemain belakang Arema seusai terjadinya gol kedua yang dicetak pemain lawan, Huang Bowen di menit ke-77. Selain itu, tidak bagusnya kondisi dua penyerang Arema, Yongki Ariwibowo serta Noh Alam Shah yang dimasukkan di babak kedua ikut berpengaruh.
"Kami bisa bermain bagus pada 60 menit pertama. Dan saya sudah instruksikan saat babak pertama usai kepada pemain belakang agar tetap konsentrasi meski tertinggal satu gol," ujar Janu.
Janu secara tegas mengakui keunggulan Jeonbuk, meski dalam pertandingan tersebut tidak menurunkan enam pilar utamanya akibat cedera. "Arema masih kalah kelas dibanding tim Korea Selatan atau Jepang. Jeonbuk bermain efektif
dan pertahanannya sangat bagus. Meski Arema terus menyerang, namun pertahanan Jeonbuk sangat kokoh dan Arema tidak menghasilkan gol satu pun."
Pelatih asal Republik Ceska itu menilai, kelemahan timnya juga terletak pada kurangnya bola untuk disodorkan ke depan, sehingga saat memasuki pertahanan lawan gerak penyerang kurang maksimal. "Saya sempat bertanya pada Yongki saat usai babak pertama, apakah dia bisa melanjutkan pertandingan di babak kedua. Namun, Yongki mengatakan dia mengalami sakit di pinggang," ujar Janu yang berharap lebih pada Yongki yang pulang dari Timnas, agar bisa membawa keberuntungan pada tim Arema.
Sementara ketika ditanya terkait masalah gaji yang menjadi penyebab kekalahan Arema, Janu dengan tegas menolak dan enggan berkomentar banyak. "Saya tidak mau menjadikan persoalan itu sebagai alasan atau kambing hitam kekalahan tim. Kita memang kalah kelas dengan Jeonbuk," katanya.
Dengan kemenangan tersebut, Jeonbuk berada di puncak klasemen Grup G dengan poin 6. Sedangkan Arema terpuruk di dasar klasemen tanpa satu poin pun dari dua laga.
Laporan : Ibrahim/Malang
Vladimir Putin Starts New Six-Year Term as Russian President
President Vladimir Putin has been sworn for a record-breaking fifth term as Russia’s leader.
