Komite Normalisasi Mulai Tidak Kompak

Agum Gumelar
Sumber :
  • VIVAnews/Marco Tampubolon

VIVAnews - Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar menilai pembentukan Komite Pemilihan sudah sesuai aturan. Penyataan Agum berseberangan dengan anggota Komite Normalisasi lainnya, FX Rudi Hadiyatmo. 

Komite Normalisasi bersama 101 pemilik suara PSSI menggelar Kongres dadakan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis, 14 April 2011. Hasilnya, terbentuklah Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.

Ketua Komite Normalisasi PSSI, Agum Gumelar dalam jumpa pers yang digelar di kantor KONI, Jumat, 15 April 2011 mengatakan Komite Pemilihan sudah sesuai aturan. Pasalnya, proses pembentukan komite yang beranggotakan 9 orang itu mengacu kepada Statuta FIFA dan Statuta PSSI.

"Pentingnya proses perjalanan ini dinaungi ketentuan yang berlaku, yaitu Statuta FIFA dan statuta PSSI. Meski dalam keadaan mendesak, diharap langkah yang diambil sesuai ketentuan" ujar Agum.

Menurut Agum, dalam Statuta FIFA dan PSSI dijelaskan bahwa pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding harus melalui Kongres. Electroral Code juga harus disahkan melalui kongres sebelum Kongres pemilihan.

"Ketentuan yang bicara seperti itu. Kita tidak ingin sedikit pun menyimpang dari ketentuan" jelas Agum.

Agum akan menyampaikan hasil pra kongres ini kepada FIFA langsung pada 19 April mendatang. Agum pun mengaku akan menyerahkan keputusan apapun yang diambil oleh FIFA terkait hasil prakongres kemarin.

"Saya akan beri gambaran utuh kepada FIFA terkait kondisi perkembangan persepakbolaan di Indonseia. Jika FIFA putuskan apapun, tetap akan saya laksanakan" ujar mantan ketua umum PSSI tersebut.

Pernyataan berbeda disampaikan oleh salah anggota Komite Normalisasi lainnya, FX Rudi Hadyatmo. Menurutnya Komite Normalisasi telah berusaha agar tidak dibentuk Komite Pemilihan karena menyalahi instruki FIFA.

"Dalam kongres, mereka (para pemilik suara) ngotot dibentuk Komite Pemilihan," kata Rudi kepada wartawan, Jumat, 15 April 2011.

"Jika tidak ada titik temu, mereka minta digelar voting aja. Kalau voting, 8 orang (Komite Normalisasi) dengan 87 (pemilik suara), yah jelas kalah," kata Rudi kepada wartawan siang tadi, Jumat, 15 April 2011.

Pembentukan Komite Pemilihan ternyata tidak mendapat persetujuan dari FIFA. Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi FIFA, Thierry Regenass dalam emailnya kepada VIVAnews, Jumat, 15 April 2011 menyatakan bahwa Komite Normalisasi adalah Komite Pemilihan.

"Tidak perlu adanya pemilihan komite lain," ujarnya. (SJ)

Polisi Blak-Blakan Ungkap Kondisi Mengerikan Bus Maut di Subang sebelum Kecelakaan
Irish Bella dan Ammar Zoni.

Irish Bella Siap Buka Hati untuk Rujuk dengan Ammar Zoni, Tapi Ada Syaratnya

Meskipun Irish Bella telah resmi bercerai dengan Ammar Zoni pada 1 Februari 2024 lalu, ia masih membuka hatinya untuk mantan suaminya itu.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024