Nama George-Arifin Tak Langsung Dicoret

KSAD Jenderal TNI George Toisutta
Sumber :
  • ANTARA/ Ujang Zaelani

VIVAnews - Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PSSI yang juga Anggota Komite Normalisasi, Joko Driyono, menegaskan nama George Toisutta dan Arifin Panigoro yang mendominasi pendaftaran bakal calon ketua umum dan wakil ketua PSSI tidak hangus seketika.

Meski dalam surat keputusan FIFA yang disampaikan pada 4 April dan 21 April menegaskan George Toisutta dan Arifin Panigoro sudah tidak bisa maju dalam pencalonan bersama dua nama lainnya, Nirwan Dermawan Bakrie dan Nurdin Halid, namun George dan Arifin masih mendominasi tabulasi pendaftaran pencalonan.

Hingga siang ini, sebagaimana dilansir situs resmi PSSI, George masih mendominasi tabulasi pencalonan ketua umum. Kepala Staf TNI Angkatan Darat tersebut mendapat dukungan suara hingga 87 suara sebagai ketua umum, sedangkan Arifin mendominasi di tabulasi wakil ketua dengan 85 suara.

Joko menegaskan, nama keduanya tidak otomatis hangus. Keduanya akan ditentukan dalam verifikasi Komite Pemilihan yang akan mulai bekerja Senin 25 April. Sesuai keputusan FIFA, Komite Normalisasi juga berperan sebagai Komite Pemilihan.

"Tidak ada masalah, setiap pemilik suara punya hak untuk mencalonkan siapapun, dan hak itu bukan berarti kewajiban. Nanti kan ada verifikasi Komite Pemilihan. Tapi, memang ada kesempatan untuk mengubah nama hingga waktu pendaftaran berakhir nanti malam," ujar Joko saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 23 April 2011 siang.

Sementara itu dukungan pencalonan untuk George dan Arifin terus mengalir. Ketua Pengprov Sulawesi Utara, Syahrial Damopolii mengembalikan formulir pencalonan George dan Arifin sebagai calon ketu dan calon waketum PSSI.

"Kan penolakan (terkait keputusan FIFA) masih akan diproses di Komite Pemilihan. Nantilah kita lihat hasilnya. Saya yakin Komite Pemilihan dan Komite Banding yang menentukan. Tidak terpikirkan untuk mengalihkan pencalonan kepada sosok selain George Toisutta dan Arifin Panigoro," ujar Syahrial optimis.

Syahrial beralasan karena kedua sosok tersebut, dinilai sebagai sosok yang paling pas dalam memimpin PSSI. "Sejak jauh hari, keduanya sudah mempersiapkan diri. Sedangkan figur yang lain baru muncul belakangan ini," tutup Syahrial. (sj)

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget, Eh yang Menang Capresnya Gemoy dan Bisa Joget
Timnas Indonesia

Timnas Indonesia Gagal ke Olimpiade Paris 2024, AFC: Akhir yang Memilukan

Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) menyorot kekalahan Timnas Indonesia dari Timnas Guinea di playoff Olimpiade 2024 Paris yang berlansung pada Kamis, 9 Mei 2024 malam WIB.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024